Kamis, 20 Juni 2013

Cuma rakyat Suriah berhak tentukan masa depan mereka

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast di restoran Abu Nawas, Matraman, Jakarta Pusat, Selasa (18/6). (merdeka.com/imam buhori)
Masyarakat internasional kian cemas dengan perang saudara berlangsung di Suriah. Selama 27 bulan konflik bersenjata meletup, hampir seratus ribu orang terbunuh.

Isu ini pun menjadi salah agenda utama dalam pertemuan tingkat tinggi delapan negara maju tergabung dalam Kelompok Delapan di Kota Fermanagh, Irlandia Utara, awal pekan ini. Perang Suriah juga bakal dibahas dalam konferensi internasional digelar bulan depan di Kota Jenewa, Swiss.

Meski begitu, masih ada pro dan kontra soal intervensi negara asing dalam konflik berdarah itu. Dengan alasan pasukan rezim Basyar al-Assad menggunakan senjata kimia buat membasmi pemberontak, Amerika mengumumkan membantu persenjataan buat kaum pemberontak. Rusia, Jerman, dan Inggris termasuk yang menolak.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Bidang Diplomasi Publik Ramin Mehmanparast menegaskan hanya rakyat Suriah berhak menentukan masa depan mereka. "Kita harus membantu persiapan pemilu di Suriah," katanya saat ditemui merdeka.com di restoran Abu Nawas, Matraman, jakarta Pusat, Selasa malam lalu.

Dengan santai sambil bersandar di bantal, Mehmanparast meladeni wawancara selama setengah jam. Tanya jawab ini berlangsung selepas acara makan malam dengan sejumlah pengurus Asosiasi Persahabatan Indonesia-Iran. Menu khas Timur Tengah menjadi sajian utama dalam jamuan ini.

Berikut penuturannya kepada Faisal Assegaf dan juru foto Imam Buhori.

Apakah Anda yakin Suriah dan Iran memang dua sasaran utama revolusi di Timur
Tengah?

Jika Anda maksudkan adalah ketegangan tengah terjadi di Suriah, itu bukan revolusi. Itu semacam kelompok melawan pemerintah. Mereka berasal dari negara dan kawasan lain, mereka bukan rakyat Suriah. Sejumlah negara di kawasan dan beberpa negara Barat mengirim senjata buat mereka bertujuan buat menciptakan ketidakstabilan dan ketidakamanan di Suriah.

Mereka yakin situasi terbaik bagi Israel adalah ketidakstabilan negara-negara Islam di Timur Tengah. Terutama setelah kebangkitan Islam di sejumlah negara penting di sana. Mereka cemas dengan keamanan Israel. Karena itu mereka mulai merencanakan ketegangan di sejumlah negara penting di kawasan yang menentang Israel, seperti Suriah, Iran, Libanon, dan Irak.

Mereka mengklaim membela hak-hak rakyat Suriah tapi kami tidak percaya. Jika ingin melindungi hak-hak penduduk Suriah, mereka harus menyiapkan situasi stabil buat menggelar pemilihan umum. Kebanyakan warga Suriah berhak memutuskan masa depan lebih baik bagi negara mereka.

Hanya warga Suriah berhak memutuskan masa depan negeri mereka, bukan negara atau
pihak asing. Kami telah mengusulkan buat menciptakan stabilitas di Suriah. Namun Anda lihat sejumlah negara di kawasan dan Barat tidak ingin rakyat Suriah memutuskan sendiri masa depan mereka. Menurut kami, sejumlah negara Barat mendukung Israel ingin tetap mempertahankan ketidakstabilan di Suriah.

Menurut Anda, jatuhnya rezim Assad bakal mengancam Iran?

Begitu banyak negara, bahkan negara-negara Barat, meyakini itu jika mereka bisa melenyapkan Basyar al-Assad. Mereka tidak tahu soal beberapa kelompok ekstremisme di Suriah dapat mengancam sejumlah negara lain.

Kami percaya situasi terbaik bagi tiap negara adalah menarik dukungan rakyatnya bukan bergantung pada negara besar. Beberapa negara di Timur Tengah mengandalkan negara-negara Barat berpengaruh buat keamanan mereka bukan mencari sokongan rakyat. Ini kesalahan besar.

Apakah Iran sangat cemas dengan kejatuhan Assad?

Semua negara muslim harus menyadari ancaman terbesar di kawasan (Timur Tengah) adalah Israel. Negara-negara seperti Suriah, Iran, Libanon, Irak, dan lainnya menentang ancaman Israel. Tentu saja sangat jelas, Israel ingin menyerang negara-negara muslim.

Seluruh ketegangan antar muslim di seluruh dunia merupakan tipuan Israel. Jika kita bekerja sama, Israel tidak berdaya. Bila negara-negara muslim saling berkonflik, ini sangat menguntungkan Israel.

Apakah benar Iran telah mengirim empat ribu serdadu ke Suriah buat bantu Assad?

Itu tidak benar. Kami tidak mengirim siapapun ke Suriah. Kami memiliki hubungan baik dengan Suriah, namun sejumlah negara Barat ingin mencampuri urusan dalam negeri Suriah. Sedangkan Hizbullah, mereka ditempatkan di perbatasan karena ada kegiatan teror di sepanjang perbatasan. Keterlibatan Hizbullah ini bisa melindungi Libanon dan
Suriah dari serangan Israel.

Atau Teheran membantu Damaskus lewat Hizbullah?

Aliansi perlawanan terhadap Israel mencakup semua negara muslim. Namun Anda bisa lihat ada negara aktif menentang Israel dan ada yang berkawan dengan Israel.
Sejauh mana pengaruh perang saudara di Suriah terhadap naiknya ketegangan Sunni dan Syiah di sejumlah negara tetangga Suriah?

Tiap ketegangan mempertahankan agama, khususnya Sunni dan Syiah, merupakan rencana sangat berbahaya dimainkan Israel dan negara-negara Barat menyokong itu. Kita perlu bersatu dalam Islam. Tiap perpecahan di antara negara muslim hanya bakal menguntungkan Israel.

Seberapa penting rezim Assad bagi Iran?

Satu-satunya hal terpenting bagi Iran adalah mendukung rakyat Suriah. Hanya mereka bisa memutuskan masa depan Suriah. Kita harus membantu persiapan pemilu di Suriah. Jika kita ingin menyiapkan hal itu, kita harus mencegah dan menghentikan ketegangan dan pertempuran. Kita harus berhenti mengirim orang ke Suriah, kita harus mencegah campur tangan lain di Suriah.

Siapa Anda maksudkan dengan rakyat Suriah?

Jika kebanyakan rakyat Suriah mendukung pemberontakan, mereka harus segera menggelar pemilihan umum.

Apakah Hizbulah berhak ikut bertempur membantu Assad?

Hizbullah membela Libanon, melindungi perbatasan Libanon dan Suriah dari serangan Israel.

Tapi mereka terlibat dalam pertempuran di Kota Qusair (Suriah)?

Israel terus mengikuti perkembangan. Ketika situasi di perbatasan sudah mengancam dari kelompok ekstremis dan tentara Israel, Hizbullah bakal melawan. Israel berupaya menciptakan ancaman di perbatasan Libanon dan Suriah.

Bukankah Hizbullah bertempur buat melindungi tempat-tempat dikeramatkan oleh kaum Syiah di Suriah?

Hizbullah dan Iran menyokong Palestina yang rakyatnya sebagian besar Sunni. Berarti tidak ada perbedaan antara Sunni dan Syiah. Yang penting bagi kita adalah membantu sesama muslim menghadapi Israel.

Dengan terpilihnya Hasan Rouhani sebagai presiden baru Iran, apakah akan ada perubahan kebijakan soal perang saudara di Suriah?

Rouhani menggelar jumpa pers kemarin. Dia menjelaskan soal posisi Iran mengenai konflik Suriah. Dia bilang sikap dan kebijakannya akan sama seperti Mahmud Ahmadinejad.

Rouhani pernah mengkritik pemimpin tertinggi Ali Khamenei lewat bukunya. Apakah pemerintahannya bakal berjalan mulus?

Itu propaganda dari Barat dan media-media mereka. Rouhani pernah menjabat kepala perwakilan Iran di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa selama delapan tahun. Keduanya berhubungan sangat erat. Tiap pemimpin memiliki gaya dan metode berbeda tapi tujuan mereka sama, mencapai kepentingan nasional.

Sumber :
http://www.merdeka.com/khas/cuma-rakyat-suriah-berhak-tentukan-masa-depan-mereka-wawancara-ramin-m-1.html

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon