Mantan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Subhi al-Tufayli, kemarin
mengkritik kelompok milisi Hizbullah atas intervensi militernya di
Suriah. Dia mengatakan Hizbullah telah memprovokasi seluruh dunia.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Sabtu (8/6), Tufayli menyatakan dia tidak bisa membayangkan kenapa Hasan Nasrallah, yang saat ini memimpin kelompok itu, menantang mereka yang berbeda pendapat dengan dia agar berperang terhadap kelompoknya di Suriah.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Sabtu (8/6), Tufayli menyatakan dia tidak bisa membayangkan kenapa Hasan Nasrallah, yang saat ini memimpin kelompok itu, menantang mereka yang berbeda pendapat dengan dia agar berperang terhadap kelompoknya di Suriah.
"Kami meminta kepada mereka yang berbeda pendapat dengan kita agar
berperang terhadap kami di Suriah dan seolah-olah kami mengundang 1,3
miliar muslim Sunni untuk berhadapan dengan kita," kata Tufayli, yang
memimpin Hizbullah dari 1989 sampai 1991 itu.
Dia mengatakan Hizbullah mengakui kekalahan besar dalam pertempuran untuk merebut kontrol di Kota Qusayr, Suriah, dan baru bisa memasuki kota itu setelah kelompok pemberontak mundur lantaran kehabisan amunisi. "Di Qusayr, sebetulnya tidak ada kekuatan yang besar untuk dikalahkan."
Ulama Syiah itu juga menambahkan bahwa proyek Hizbullah sebagai sebuah partai yang bekerja untuk menyatukan dunia Islam telah jatuh.
"Sudah tidak ada lagi yang namanya kelompok ini membela Umma (dunia Islam), sebaliknya mereka telah menjadi malapetaka bagi Umma," ujar dia.
Dia menegaskan Hizbullah telah memulai perang sektarian dan membuka sebuah pintu periode penghasutan yang ganas.
Tufayli menambahkan Iran sepenuhnya mengontrol dan bertanggung jawab mendorong Hizbullah masuk ke dalam perang Suriah.
Tufayli lengser pada 1991 dan digantikan Abbas al-Musawi. Pada 1992 dia keluar dari Hizbullah.
Dia mengatakan Hizbullah mengakui kekalahan besar dalam pertempuran untuk merebut kontrol di Kota Qusayr, Suriah, dan baru bisa memasuki kota itu setelah kelompok pemberontak mundur lantaran kehabisan amunisi. "Di Qusayr, sebetulnya tidak ada kekuatan yang besar untuk dikalahkan."
Ulama Syiah itu juga menambahkan bahwa proyek Hizbullah sebagai sebuah partai yang bekerja untuk menyatukan dunia Islam telah jatuh.
"Sudah tidak ada lagi yang namanya kelompok ini membela Umma (dunia Islam), sebaliknya mereka telah menjadi malapetaka bagi Umma," ujar dia.
Dia menegaskan Hizbullah telah memulai perang sektarian dan membuka sebuah pintu periode penghasutan yang ganas.
Tufayli menambahkan Iran sepenuhnya mengontrol dan bertanggung jawab mendorong Hizbullah masuk ke dalam perang Suriah.
Tufayli lengser pada 1991 dan digantikan Abbas al-Musawi. Pada 1992 dia keluar dari Hizbullah.
Dia mengkritik Hizbullah lantaran ikut ambil bagian dalam pemilihan
parlemen di Libanon dan menjadi bagian dari pemerintah nasional. Dia
kemudian membentuk kelompok lain yang disebut Lapar Revolusi, yang
menentang pemerintahan Libanon.
Sumber :
http://www.merdeka.com/dunia/mantan-petinggi-sebut-hizbullah-telah-memprovokasi-dunia.html
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon