![]() |
Ahok pimpin upacara HUT Satpol PP di Monas. |
Organda DKI Jakarta tetap kukuh mengusulkan kenaikan tarif angkutan umum kelas ekonomi sebesar 30 persen, dari tarif lama Rp 2.000 menjadi Rp 2.600. Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengaku belum mendapatkan laporan tentang usulan kenaikan tarif dari Organda.
"Saya belum dapat laporan tapi waktu itu sudah tugaskan asisten ekonomi untuk tunggu plenonya mereka. Kemarin mereka pleno harusnya," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (25/6).
Menurutnya, pihak Organda akan segera melapor kepadanya mengenai usulan besaran kenaikan tarif setelah pleno mereka selesai. Usulan itu nantinya akan dibahas bersama Dishub dan Dewan Transportasi Kota Jakarta.
Ahok bersikeras kenaikan tarif angkutan umum di Jakarta tak lebih dari 10 persen. "Jadi yang penting kita pingin tidak lebih dari 10 persen. Nah sekarang kan busnya kurang. Kita semua tambah saja. Sebetulnya kita sudah subsidi kan. Kita hanya minta pemain-pemain mobil, Anda perbaharui mobil anda," pinta Ahok.
Ahok menegaskan, jika para pengusaha transportasi angkutan umum mau mendengarkan sarannya, yakni melakukan peremajaan armada dan mengintergrasikannya dengan halte Transjakarta, maka kenaikan yang diperoleh bisa mencapai 150 persen.
"Anda cuma minta naik 30 persen kan? Bayangin kalau jadi kayak Kopaja terintegrasi ke busway. Jadi berapa? Rp 5.000. Naik 150 persen. Artinya orang sudah naik itu, naik Transjakarta gratis," jelas Ahok.
"Kami subsidi. Kami kan tidak naikkan TransJakarta. Kalau kami naikkan tiket Rp 5.000-Rp 6.000 pun Transjakarta, kami akan keluarkan tiket bulanan, yang kira-kira harganya juga seperti itu," katanya.
"Saya belum dapat laporan tapi waktu itu sudah tugaskan asisten ekonomi untuk tunggu plenonya mereka. Kemarin mereka pleno harusnya," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (25/6).
Menurutnya, pihak Organda akan segera melapor kepadanya mengenai usulan besaran kenaikan tarif setelah pleno mereka selesai. Usulan itu nantinya akan dibahas bersama Dishub dan Dewan Transportasi Kota Jakarta.
Ahok bersikeras kenaikan tarif angkutan umum di Jakarta tak lebih dari 10 persen. "Jadi yang penting kita pingin tidak lebih dari 10 persen. Nah sekarang kan busnya kurang. Kita semua tambah saja. Sebetulnya kita sudah subsidi kan. Kita hanya minta pemain-pemain mobil, Anda perbaharui mobil anda," pinta Ahok.
Ahok menegaskan, jika para pengusaha transportasi angkutan umum mau mendengarkan sarannya, yakni melakukan peremajaan armada dan mengintergrasikannya dengan halte Transjakarta, maka kenaikan yang diperoleh bisa mencapai 150 persen.
"Anda cuma minta naik 30 persen kan? Bayangin kalau jadi kayak Kopaja terintegrasi ke busway. Jadi berapa? Rp 5.000. Naik 150 persen. Artinya orang sudah naik itu, naik Transjakarta gratis," jelas Ahok.
"Kami subsidi. Kami kan tidak naikkan TransJakarta. Kalau kami naikkan tiket Rp 5.000-Rp 6.000 pun Transjakarta, kami akan keluarkan tiket bulanan, yang kira-kira harganya juga seperti itu," katanya.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon