Minggu, 16 Juni 2013

SBY berharap hubungan dagang RI-China terus meningkat


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan dengan delegasi Partai Komunis China (CPC) dari Provinsi Guangxi. Pertemuan itu dilakukan untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara kedua negara.

"Saya mendapatkan laporan bahwa bapak bersama delegasi berkunjung ke Indonesia kali ini untuk meningkatkan kerjasama antara RI dengan Tiongkok, khususnya di bidang ekonomi dan sosial budaya," kata SBY saat berjumpa dengan delegasi CPC di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/6).

Dalam pembicaraan yang berlangsung selama satu jam, SBY sempat menyatakan harapannya untuk meningkatkan kemitraan antar elemen bisnis kedua negara. Terlebih, nilai perdagangan Indonesia dan China sudah melebihi USD 500 juta per tahunnya.

"Saya kira bapak-bapak setuju dengan saya, kemitraan baik dan terus berkembang, sebagai contoh volume perdagangan lebih dari USD 500 juta, itu volume yang besar," tandasnya.

Delegasi dari CPC Provinsi Guangxi dipimpin oleh Sekretaris CPC Guangxi Peng Qinghua. Rombongan politikus itu ditemani Duta Besar RRC untuk Indonesia Liu Jianchao, Direktur Jenderal Urusan Luar Negeri Guangxi Li Wenjie.

Sementara dari sisi pemerintah, Presiden SBY ditemani oleh beberapa pejabat kunci bidang ekonomi, yaitu Menteri Perindustrian M.S Hidayat, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, serta Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

Pertemuan bilateral ini turut dihadiri pengusaha Tanah Air yang memiliki investasi dan relasi intens dengan kalangan pengusaha China. Di antaranya adalah Grup Sinar Mas yang langsung dipimpin Presiden Direktur Franky Oesman Widjaja.

Berdasarkan data resmi yang dirilis pemerintah China, pada periode Desember 2012, perdagangan ekspor China naik 14,1 persen dibanding tahun lalu.

Pertumbuhan ekonomi China tahun ini diprediksi meningkat 8,5 persen. Artinya, arus produk dari China ke Tanah Air juga berpeluang lebih besar.

Tahun lalu, nilai perdagangan Indonesia-China sebesar USD 600 juta. Total impor nonmigas Indonesia terbesar juga berasal dari China, mencapai USD 26 miliar.

Sumber :
http://www.merdeka.com/uang/sby-berharap-hubungan-dagang-ri-china-terus-meningkat.html

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon