Senin, 10 Juni 2013

SBY Kesal TV Asing Siarkan Kerusakan Hutan Indonesia


Dalam acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Istana Negara, Senin 10 Juni 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berbagi cerita soal penyesalannya terhadap salah satu televisi asing. Menurut SBY, siaran program dokumenter di televisi asing tersebut menyebarkan berita tak berimbang soal kerusakan hutan di Indonesia.

"Sebagaimana layaknya siaran media massa, biasanya, bad news is news, good news is no news," ujar SBY saat berpidato dihadapan para menteri, duta besar dan kepala daerah penerima penghargaan lingkungan hidup.

SBY menilai program tersebut hanya mengangkat berita ekstrim tentang hal-hal buruk di beberapa tempat di Indonesia, khususnya yang telah terjadi deforestasi atau pembalakan liar. Setelah melihat tayangan tersebut, SBY memiliki dua perspektif.

Pertama, mengambil manfaat positif dari tayangan televisi asing tersebut, karena telah mengingatkan bahwa di antara banyak hal yang telah rakyat Indonesia lakukan, masih ada yang belum baik.

"Masih ada PR, masih ada masalah. Oleh karena itu, kalau perlu tindakan dan rekamannya silakan ditonton, kalau itu kritik baik, terima. Kalau dilebih-lebihkan, katakan tidak betul, tolong bikin yang berimbang. Jangan sampai karena tayangannya menarik, tidak menggambarkan keadaan Indonesia secara keseluruhan," katanya.

SBY berharap seluruh dunia dapat juga mengetahui bahwa Indonesia juga memiliki komitmen tinggi, kebijakan nyata dan upaya sungguh-sungguh terhadap penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup. "Ada yang sudah dicapai meski banyak yang harus dilakukan," katanya lagi.

Kemudian, SBY juga mengatakan bahwa dirinya tidak takut bermitra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan hidup. SBY mencontohkan, pada Jumat pekan lalu, ia mengundang Green Peace bekerjasama dengan pemerintah, memberikan kritik dan koreksi terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup.

"Tolong berikan pandangan atau rekomendasi atau opsi terbaik dari perspektif pengelolaan lingkungan yang baik, kemudian yang dilakukan Indonesia sudah benar dan baik tolong sampaikan ke dunia. Indonesia juga sudah melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan," tuturnya.

SBY dalam kesempatan itu juga memuji kapal Rainbow Green Peace. Ia mempersilakan Green Peace datang ke Indonesia kapan saja dengna tujuan memberikan koreksi dan kritik.

"Saya suka masakan Minang, kalau di rumah makan Padang kalau habis makan, yang punya bilang, 'kalau makan tidak enak, beritahu saya, kalau makanan enak beritahu yang lain'. Falsafahnya begitu. Jadi, ingin beri contoh, jangan anti LSM lingkungan, jadikan mereka partner, jadikan mereka mitra dan teman dengan demikian, makin ke depan makin baik lingkungan dan negara kita," ujar SBY.  

Sumber :
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/419570-sby-kesal-tv-asing-siarkan-kerusakan-hutan-indonesia

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon