Minggu, 16 Juni 2013

Sudah tua masih perang

Abu Omar di usia 65 tahun masih panggul senjata demi lengsernya Presiden Suriah Basyar al-Assad. english.alarabiya.net ©2013 Merdeka.com

Tekanan hidup jadi alasan utama seorang lelaki 65 tahun bergabung dengan Tentara Pembebasan Suriah melawan militer Presiden Basyar al-Assad. Dia mengaku tidak mampu berbuat apa-apa saat diktator itu memimpin negaranya. Seluruh ucapan dan pemikiran dibungkam demi melanggengkan jabatan Assad.

Seharusnya di usia uzur itu Abu Omar pensiun dan menikmati segelas teh hangat sore hari sambil menimang cucu. Namun dia malah angkat senjata dan berharap Assad lengser. "Saya bersumpah perang pada Assad sampai saya mati," ujarnya penuh dendam, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Ahad (16/6).

Omar pernah bergabung dengan angkatan bersenjata Suriah. Dia mengabdi pada ayah Assad, Hafiz. Dia pernah merasakan bergabung dengan militer Mesir menghalau Israel di Bukit Golan.
Setelah pensiun Omar membuka toko menjual kebutuhan sehari-hari. Dia mencoba berdamai dengan masa lalu. Namun lagi-lagi rezim Assad berulah. Toko miliknya dijarah militer dan dia ditangkap tanpa alasan jelas.

"Pasukan keamanan datang ke toko saya sedang buka. Mereka menghempaskan saya ke tanah dan menginjak leher saya sambil bilang mereka bisa mematahkannya dengan sepatu bot dikenakan para tentara," Omar menceritakan.

Dia dan 50 orang lain ditahan tanpa sebab jelas. Lebih dari setengah dibunuh oleh pasukan Assad. Lalu mata mereka ditutup dan Omar tidak mengetahui kemana dia dibawa. Setelah sampai tujuan, para tawanan ini dibenamkan dalam kubangan kotoran manusia.

Konflik pun pecah dan semakin serius. Tawanan penjara dibebaskan dan direkrut menjadi tentara pemberontak. Omar ikut mendaftarkan diri demi membalaskan dendam. Dia pun menuding rezim Hafiz menjual tanah Suriah ke Israel pada 1973.

"Assad dan pengikutnya sudah terlalu lama membohongi rakyat Suriah. Mereka harus mundur dari jabatannya," ujar Omar terbakar semangat.

Sumber :
http://www.merdeka.com/dunia/sudah-tua-masih-perang.html

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon