Minggu, 16 Juni 2013

Ulama Saudi sebut Dubai kota dosa

Perempuan Saudi di pusat perbelanjaan. alarabiya.net

Ulama Arab Saudi telah membuat pernyataan kontroversi. Dia mengeluarkan fatwa perempuan dilarang bepergian ke Kota Dubai, Uni Emirat Arab, lantaran di sana banyak hal berdosa dan tidak bermoral.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Senin (17/6), Sheikh Muhamad al-Shanar menggunakan akun jejaring sosial Twitter demi menjawab pertanyaan seorang perempuan apakah dia bisa mengunjungi Dubai tanpa pengawal lelaki. "Saya jawab, pergi ke Dubai dilarang meski dengan pengawalan muhrim atau tidak," ujar al-Shanar menuliskan di Twitter.

Di Arab Saudi biasanya perempuan bepergian dengan penjaga lelaki. Fatwa al-Shanar mengundang protes pengguna jejaring sosial bahkan sesama ulama. Sheikh Abdulaziz al-Fauzan profesor bidang hukum Islam mengatakan fatwa itu sesat.

Fauzan menilai Dubai tidak seburuk dikira. "Banyak tempat kaum muslim bisa mengunjungi," ujarnya. Memang kota itu sangat terbuka dibanding Arab Saudi. Dubai menerima kedatangan wisatawan asing dari pelbagai latar budaya dan agama. Itu sebabnya Dubai sangat berkembang. Kota ini juga mengizinkan adanya kelab malam dan minuman keras.

Fauzan juga bilang lebih baik berkunjung ke DUbai mempunyai latar belakang bahasa, budaya, dan keyakinan sama dengan Saudi ketimbang warga mendatangi negara non muslim.

Beberapa pengguna Twitter menyerukan agar pembuat fatwa ngawur segera ditangkap. Termasuk fatwa lelaki tampan tidak boleh jalan berduaan dengan lelaki tampan lain, dan pemakaian jilbab pada bayi perempuan.

Sumber :
http://www.merdeka.com/dunia/ulama-saudi-sebut-dubai-kota-dosa.html

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon