Minggu, 16 Juni 2013

4 Tempat ini disebut Ahok permata Jakarta


Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui masih banyak potensi Ibu Kota yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal jika dikelola dengan baik, maka akan mendapatkan keuntungan luar biasa dari sisi pariwisata.

Bahkan, Ahok menyebutnya seperti mutiara yang belum dikelola. Rencananya, tempat-tempat yang berpotensi menjanjikan itu akan segera dikelola.

Tempat mana saja yang disebut sebagai permata Jakarta itu? Berikut ulasannya:

1. Pasar Baru

Dulu, pusat perbelanjaan ini dibangun pada tahun 1820 dengan nama Passer Baroe. Waktu itu Jakarta masih bernama Batavia.

Kala itu, kebanyakan orang yang belanja di sana adalah orang Belanda yang tinggal di Rijswijk (sekarang Jalan Veteran). Toko-toko di Passer Baroe dibangun dengan gaya arsitektur China dan Eropa.

Bertahun-tahun berlalu, pasat itu kini tetap awet. Pasar yang terletak di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat ini tetap ramai pengunjung. Pasar ini merupakan pusat perbelanjaan tertua di Jakarta.

"Saya pertama kali ke Jakarta pasti belanja di Pasar Baru. Tapi akhirnya kita sepertinya kalah sama mal. Padahal di sini lebih enak nyari sepatu. Karena ini bagian dari permata Jakarta," kata Ahok.

2. Kota Tua

Selain Pasar Baru, ada wilayah Jakarta yang tak kalah hebatnya. Adalah Kota Tua. Dulu, daerah ini disebut dengan Batavia Lama (Oud Batavia).

Tempat itu adalah wilayah kecil di Jakarta. Kota Tua memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat antara lain Pinangsia, Tamansari dan Roa Malaka.

Pada abad ke-16, para pelayar Eropa menyebut Kota Tua dengan sebutan Permata Asia dan Ratu dari Timur. Kota itu dianggap sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia karena lokasinya yang strategis.

"Karena ini bagian dari permata Jakarta. Seperti Kota Tua. Pasar Baru semoga bisa jadi tempat belanja khusus. Makanya kita pengen kembangkan Kota Tua," ujar Ahok.

Rencananya, Kota Tua akan dijadikan zona khusus. "Pak gubernur memutuskan Kota Tua jadi kawasan ekonomi khusus," jelasnya.

3. Monas

Ahok juga melihat potensi Monas masih besar untuk menyedot wisatawan. Salah satunya adalah penataan parkir dengan baik.

"Kami mau buat parkir bawah tanah. Jadi tidak boleh lagi ada palak-palak parkir," kata Ahok.

Ahok khawatir, jika tidak segera dibenahi maka pengunjung Monas akan terus berkurang. "Lama-lama orang tidak mau datang kalau begitu. Ini harus kita lakukan, tapi dengan tidak mengurangi pendapatan juru parkir," ujar Ahok.

Pemprov DKI juga telah menggagas pelaksanaan Pekan Raya Jakarta (PRJ) akan dilaksanakan di Monas mulai tahun depan.

4. Lapangan Banteng

Untuk yang satu ini, Ahok berambisi akan mengintegrasikan dengan Monas. "Kami harapkan Monas, Lapangan Banteng sampai Cibitung bisa jadi satu kesatuan. Kami mau buat parkir bawah tanah," kata Ahok.

Ahok khawatir, jika tidak segera dibenahi maka pengunjung Monas akan terus berkurang. "Lama-lama orang tidak mau datang kalau begitu. Ini harus kita lakukan, tapi dengan tidak mengurangi pendapatan juru parkir," ujar Ahok.


Sumber :
http://www.merdeka.com/jakarta/4-tempat-ini-disebut-ahok-permata-jakarta.html

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon