Selasa, 27 Agustus 2013

Citilink dan AirAsia Tampung Pilot Batavia Air

Pesawat Batavia Air mulai pukul 00.00 WIB tidak melayani jadwal penerbangan dan diparkir di Bandara Soekarno Hatta, Banten, Kamis (31/1/2013). Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan pailit PT Metro Batavia, operator maskapai penerbangan Batavia Air. Batavia digugat pailit oleh International Lease Finance Corporation (ILFC). Batavia memiliki utang sebesar 4.688.064,07 dolar AS atau setara lebih dari Rp 45 miliar kepada ILFC.
PT Citilink Indonesia akan mengambil 20 dari 200 pilot maskapai Batavia Air yang jatuh pailit sejak akhir Januari silam. Sejak memisahkan diri dari sang induk, PT Garuda Indonesia Tbk, perusahaan ini memang butuh banyak sumber daya manusia, termasuk pilot. 

Menurut Arif Wibowo, Direktur Utama Citilink, pihaknya sedang melakukan tahapan proses perekrutan tenaga kerja. "Kami sedang memproses 20 orang pilot serta 70 kru kabin eks Batavia," ujar Arif, Selasa (26/2/2013). 

Tahun ini, Citilink membutuhkan setidaknya 295 pilot serta 395 awak kabin. "Itu jumlah yang sesuai dengan kebutuhan kami," ucapnya.

Perekrutan pilot eks Batavia itu untuk mengantisipasi kebutuhan pilot Citilink nantinya. Maklum, perusahaan ini akan menambah tujuh pesawat jenis ATR 72-600 yang akan berdatangan ke Tanah Air secara bertahap di tahun ini. 

Arif berharap, tambahan tujuh pesawat plus 21 pesawat yang sudah dimiliki Citilink mampu mengangkut 7,9 juta penumpang sampai akhir tahun ini. 

Selain ke Citilink, pilot eks Batavia Air juga ada yang mendaftar ke PT Indonesia AirAsia (IAA). "Sudah ada sekitar 25 pilot," kata Manager Corporate Communication Indonesia AirAsia Audrey Progastama Petriny kepada KONTAN. Bahkan, beberapa pilot sudah mengikuti pelatihan di AirAsia. 

Presiden Federasi Pilot Indonesia (FPI) Hasfrinsyah mengatakan, ada sejumlah pilot eks Batavia Air mendatangi federasi setelah maskapai tersebut dinyatakan pailit oleh pengadilan. "Total ada 200 pilot. Nasib mereka belum jelas," kata Hasfrinsyah. 

Dari jumlah itu, sebenarnya ada sebagian pilot yang sudah dijanjikan terbang oleh maskapai lain. Adapun beberapa maskapai lainnya bersedia menampung para pilot ini. 

Namun, untuk bisa bekerja di maskapai yang lain, para pilot eks Batavia Air harus memiliki surat lolos butuh. Ia menjelaskan, surat lolos butuh itu menyatakan seorang pilot sudah tidak memiliki ikatan kerja dengan perusahaan yang lama. "Saya dengar teman-teman Batavia sudah ada yang melamar," ujarnya. 

Persoalannya, selain syarat surat lolos butuh, pilot eks Batavia Air rupanya masih kesulitan untuk mendapatkan kembali ijazah serta lisensi pilot yang masih berada di tangan manajemen Batavia Air. FPI berjanji siap membantu para pilot eks Batavia Air.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon