Minggu, 25 Agustus 2013

Pengusaha dukung BI pijat likuiditas agar suplai uang terjaga

konpers bank indonesia.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton Supit mendukung kebijakan Bank Indonesia yang fokus pada 'memijat' likuiditas agar terus mengalir ke sendi-sendi perekonomian nasional.

"Saya setuju dengan BI yang memijat likuiditas. Jangan sampai market kita kehilangan suplai uang, seperti tahun 98. Jangan sampai seperti di Eropa, orang lagi megap-megap malah distop alirannya. Jadi ini sudah benar," tutur Anton di Jakarta, Sabtu (24/8).

Pengusaha berharap BI tidak lagi mengeluarkan kebijakan dari sisi moneter, mengingat persoalan saat ini didasari sektor riil. "Saya mendorong BI mengeluarkan regulasi jangan berkaitan dengan kebijakan moneter. Ini sektor riil," ungka Anton.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Difi Ahmad Johansyah mengatakan, paket kebijakan yang di gelontorkan BI memang untuk "memijat" aliran likuiditas agar mengalir ke sendi-sendi perekonomian Indonesia.

Salah satu instrumen anyar yang dikeluarkan BI adalah Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI). "SDBI ini memperlancar aliran likuiditas antar bank, Jadi untuk memperlancar darah (likuiditas), BI itu sedang mijitin tubuh antar bank," ujar Diji di Jakarta, Sabtu (24/8).

Difi mengatakan melalui pengalaman 2005-2008 BI membuat agar jangan sampai likuiditas hilang di Perbankan. Oleh karena itu SDBI adalah instrumen khusus untuk Bank. "Tujuannya kita melancarkan likuiditas di perbankan. Karena ini instrumen untuk bank," ujar Difi.

BI berencana melakukan sosialisasi instrumen SDBI pada Senin pekan depan, dilanjutkan dengan mengeluarkan aturan dalam bentuk PBI terkait SDBI pada hari Selasa atau Rabu. Lelang SDBI, rencananya akan dimulai pada hari Kamis pekan depan.

Sebagai awal, bank sentral akan membuka SDBI untuk tenor 1 bulan, kemudian akan dilanjutkan pada tenor yang lebih panjang pada lelang berikutnya.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon