Minggu, 25 Agustus 2013

Paling kuat hadapi krisis, dukungan untuk UMKM harus diperkuat

Pengrajin Batik Betawi.
Kemampuan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bertahan terhadap guncangan ekonomi yang sudah teruji dalam dua kali masa krisis yang pernah dialami Indonesia. Berangkat dari hal itu, sudah selayaknya UMKM mendapat dukungan dari pelbagai pihak, terutama perbankan.

Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis menuturkan, kemampuan sektor UMKM bertahan saat krisis seharusnya disikapi perbankan dengan memperkuat dukungan ke sektor tersebut. Utamanya dari sisi penyediaan kredit.

Harry melihat, sektor UMKM masih kesulitan mendapatkan akses perbankan. "Sektor UMKM, khususnya mikro dan kecil, masih tetap mengalami persoalan dengan Perbankan, tetapi tetap saja ini peluang Perbankan untuk mengalihkan perhatiannya kesana," ujar Harry kepada merdeka.com, Sabtu (24/8) malam.

Bank Indonesia sendiri telah menetapkan aturan bahwa perbankan harus mengalokasikan sebesar 20 persen kreditnya ke sektor UMKM secara bertahap hingga 2018 mendatang.

Ketentuan ini diluncurkan semasa Darmin Nasution menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, mengingat sektor UMKM menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia dan lebih tahan terhadap guncangan krisis ekonomi.

Sebelumnya, Krisis moneter dan krisis keuangan yang mengguncang Indonesia pada tahun 1998 serta 2008, sangat berpengaruh terhadap roda perekonomian Tanah Air. Namun, tidak semua sektor terguncang kala itu. Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbukti lebih tahan terhadap guncangan krisis yang melanda.

"UMKM sudah terbukti di Tahun 1997 dan 2008 menjadi penyangga ekonomi rakyat, mereka tidak begitu terpengaruh dengan pelemahan nilai tukar," katanya.

Namun, lanjut Harry, sektor tersebut sangat rentan terhadap gejolak inflasi. Harry mengatakan, untuk kondisi saat ini, pertumbuhan sektor UMKM relatif lebih stabil ketimbang sektor lain.

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon