Aktivitas karyawan Mandiri Sekuritas tengah memantau pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Jakarta, Jumat (1/3/2013). |
Pasar modal dan keuangan masih dipenuhi sentimen negatif baik dari
internal maupun eksternal. Indeks Harga Saham Gabungan pun diperkirakan
variatif dengan kecenderungan turun lagi pada perdagangan Rabu
(28/8/2013).
Dari eksternal, kondisi geopolitik di Suriah yang masih goncang bertambah dengan adanya spekulasi langkah politik yang akan dilakukan pemerintah Amerika Serikat. Indeks Dow Jones Industrial Average pun ditutup turun 1,14 persen karena hal itu. Indeks S&P 500 melemah 1,59 persen dan Indeks Komposit Nasdaq ambles 2,16 persen. Futures bursa di Asia pun dilaporkan turun pagi ini menambah tekanan.
Dari dalam negeri, pelemahan rupiah menambah sentimen negatif bagi pergerakan indeks. Kemarin IHSG ditutup anjlok 152,83 poin (3,71 persen) ke level 3.967,84 dengan jumlah transaksi sebanyak 10,4 juta lot atau setara dengan Rp 5,5 triliun.
Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 229 miliar dengan saham yang paling banyak dijual adalah BMRI, BBCA, ICBP, KLBF dan INDF. Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 11.337 per dollar AS.
Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, pelemahan IHSG itu disertai dengan peningkatan volume, dengan indikator stochastic yang berada pada area oversold. "Untuk hari ini IHSG berpotensi technical rebound. Dengan level dukungan di 3.880 dan resisten 4.100," sebutnya.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ASII, LSIP dan MAPI.
Sedangkan menurut riset Trust Securities, diperkirakan IHSG akan berada pada dukungan 3.942-3.958 dan resisten 3.989-3.998. Berpola menyerupai three black crows sentuh lower bollinger bands (LBB). MACD masih turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic belum beranjak dari area oversold. "Peluang pelemahan IHSG masih ada namun terbatas sifatnya," sebutnya.
Dari eksternal, kondisi geopolitik di Suriah yang masih goncang bertambah dengan adanya spekulasi langkah politik yang akan dilakukan pemerintah Amerika Serikat. Indeks Dow Jones Industrial Average pun ditutup turun 1,14 persen karena hal itu. Indeks S&P 500 melemah 1,59 persen dan Indeks Komposit Nasdaq ambles 2,16 persen. Futures bursa di Asia pun dilaporkan turun pagi ini menambah tekanan.
Dari dalam negeri, pelemahan rupiah menambah sentimen negatif bagi pergerakan indeks. Kemarin IHSG ditutup anjlok 152,83 poin (3,71 persen) ke level 3.967,84 dengan jumlah transaksi sebanyak 10,4 juta lot atau setara dengan Rp 5,5 triliun.
Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 229 miliar dengan saham yang paling banyak dijual adalah BMRI, BBCA, ICBP, KLBF dan INDF. Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 11.337 per dollar AS.
Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, pelemahan IHSG itu disertai dengan peningkatan volume, dengan indikator stochastic yang berada pada area oversold. "Untuk hari ini IHSG berpotensi technical rebound. Dengan level dukungan di 3.880 dan resisten 4.100," sebutnya.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ASII, LSIP dan MAPI.
Sedangkan menurut riset Trust Securities, diperkirakan IHSG akan berada pada dukungan 3.942-3.958 dan resisten 3.989-3.998. Berpola menyerupai three black crows sentuh lower bollinger bands (LBB). MACD masih turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic belum beranjak dari area oversold. "Peluang pelemahan IHSG masih ada namun terbatas sifatnya," sebutnya.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon