CEO Microsoft Steve Ballmer sewaktu peluncuran Windows 8.1 Preview public beta, Rabu (26/6/2013) |
Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Steve Ballmer menyatakan bakal
pensiun dalam waktu setahun ini. Saat menyatakan pensiun, kekayaan
pribadinya diperkirakan bertambah 786 juta dollar Amerika Serikat atau
setara Rp 8,25 triliun.
Ballmer (57) telah menjadi bos Microsoft sejak 2000, menggantikan Bill Gates. Dia juga merupakan pemegang saham individu terbesar kedua di perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington, Amerika Serikat, tersebut.
Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersih Ballmer mencapai 16,8 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 170 triliun. Saat ini, dia menempati peringkat ke-44 sebagai orang terkaya di dunia.
"Investor ingin pemimpin baru untuk mengendalikan bisnis Microsoft ke depan. Terlebih lagi, bisnis Microsoft (sebagai penyedia perangkat lunak) juga akan bersaing karena tidak hanya mengandalkan bisnis komputer pribadi (PC) semata," kata analis BMO Private Bank, Jack Ablin, tentang rencana pensiun Ballmer.
Ablin menganggap sejak kepemimpinannya 13 tahun silam, Ballmer sudah dianggap mampu membawa Microsoft ke jajaran perusahaan bergengsi. Meski terseok-seok dengan indikator harga saham Microsoft yang terus melorot, Ballmer dianggap telah menjalankan tugas dengan baik.
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham Microsoft dalam sepekan terakhir naik 2,75 poin (8,65 persen) menjadi 34,55 dollar AS per saham. Namun, jika dilihat sejak Januari 2000 hingga Agustus 2013, saham Microsoft turun 19,36 poin atau 35,91 persen dibandingkan masa sebelum kepemimpinannya.
Ballmer (57) telah menjadi bos Microsoft sejak 2000, menggantikan Bill Gates. Dia juga merupakan pemegang saham individu terbesar kedua di perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington, Amerika Serikat, tersebut.
Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersih Ballmer mencapai 16,8 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 170 triliun. Saat ini, dia menempati peringkat ke-44 sebagai orang terkaya di dunia.
"Investor ingin pemimpin baru untuk mengendalikan bisnis Microsoft ke depan. Terlebih lagi, bisnis Microsoft (sebagai penyedia perangkat lunak) juga akan bersaing karena tidak hanya mengandalkan bisnis komputer pribadi (PC) semata," kata analis BMO Private Bank, Jack Ablin, tentang rencana pensiun Ballmer.
Ablin menganggap sejak kepemimpinannya 13 tahun silam, Ballmer sudah dianggap mampu membawa Microsoft ke jajaran perusahaan bergengsi. Meski terseok-seok dengan indikator harga saham Microsoft yang terus melorot, Ballmer dianggap telah menjalankan tugas dengan baik.
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham Microsoft dalam sepekan terakhir naik 2,75 poin (8,65 persen) menjadi 34,55 dollar AS per saham. Namun, jika dilihat sejak Januari 2000 hingga Agustus 2013, saham Microsoft turun 19,36 poin atau 35,91 persen dibandingkan masa sebelum kepemimpinannya.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon