Pulau Bunta, pulau yang terletak di Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh
Besar ini hanya diketahui segelintir orang saja. Kawasan ini dulunya
pernah dihuni oleh beberapa warga, kini mereka memilih hengkang setelah
Aceh dilanda Tsunami, delapan tahun lalu.
Pulau ini menyajikan hampir semua keindahan, seperti pasir bersih terbentang luas, laut lepas tanpa kotoran, pemandangan tenggelamnya matahari alias sunset yang nyaris sempurna dan ikan laut yang menggoda untuk dipancing.
"Pulau Bunta tidak hanya menyuguhkan pemandangan yang indah, tetapi juga bisa menikmati indahnya sunset sore menjelang malam. Mau memancing juga bisa, ada banyak jenis ikan tersedia, seperti kerapu. Malam purnama enak kalau mau memancing," kata pemandu wisata Aceh Adventure, Fahrul kepada merdeka.com di Aceh, Minggu (25/8).
Untuk mencapai pulau ini, wisatawan mesti menempuh perjalanan selama sekitar satu jam menggunakan perahu nelayan dari dermaga Banda Aceh. Fahrul menjamin wisatawan tak akan jenuh selama 60 menit itu, karena laut di kawasan Pulau Bunta menyediakan pemandangan yang mampu melepas penat.
"Selama dalam perjalanan tidak akan membosankan, karena disuguhkan pemandangan laut lepas yang bisa meringankan penat mata anda selama bekerja," kata Fahrul.
Namun, keindahan Pulau Bunta tak didukung dengan fasilitas yang mumpuni. Pemda setempat seakan tak melirik peluang untuk menambah pendapatan daerah dari hasil kunjungan wisatawan.
"Saya melihat minim perhatian pemerintah, semestinya ini bisa dikelola dengan baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan pulau itu bisa dihuni kembali oleh warga," jelasnya.
Untuk masyarakat sekitar, Pulau Bunta merupakan pulau mistis. Menurut cerita, anjing yang dibawa masuk ke pulau tersebut pasti mati atau akan mendatangkan kesialan bagi pemiliknya.
Pulau ini menyajikan hampir semua keindahan, seperti pasir bersih terbentang luas, laut lepas tanpa kotoran, pemandangan tenggelamnya matahari alias sunset yang nyaris sempurna dan ikan laut yang menggoda untuk dipancing.
"Pulau Bunta tidak hanya menyuguhkan pemandangan yang indah, tetapi juga bisa menikmati indahnya sunset sore menjelang malam. Mau memancing juga bisa, ada banyak jenis ikan tersedia, seperti kerapu. Malam purnama enak kalau mau memancing," kata pemandu wisata Aceh Adventure, Fahrul kepada merdeka.com di Aceh, Minggu (25/8).
Untuk mencapai pulau ini, wisatawan mesti menempuh perjalanan selama sekitar satu jam menggunakan perahu nelayan dari dermaga Banda Aceh. Fahrul menjamin wisatawan tak akan jenuh selama 60 menit itu, karena laut di kawasan Pulau Bunta menyediakan pemandangan yang mampu melepas penat.
"Selama dalam perjalanan tidak akan membosankan, karena disuguhkan pemandangan laut lepas yang bisa meringankan penat mata anda selama bekerja," kata Fahrul.
Namun, keindahan Pulau Bunta tak didukung dengan fasilitas yang mumpuni. Pemda setempat seakan tak melirik peluang untuk menambah pendapatan daerah dari hasil kunjungan wisatawan.
"Saya melihat minim perhatian pemerintah, semestinya ini bisa dikelola dengan baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan pulau itu bisa dihuni kembali oleh warga," jelasnya.
Untuk masyarakat sekitar, Pulau Bunta merupakan pulau mistis. Menurut cerita, anjing yang dibawa masuk ke pulau tersebut pasti mati atau akan mendatangkan kesialan bagi pemiliknya.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon