Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama |
Tak hanya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang gemar melakukan blusukan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama siang ini tanpa diketahui oleh awak media, blusukan
menelusuri wilayah Jakarta. Kunjungannya itu untuk mengecek lahan yang
rencananya akan dibangun menjadi rusun mulai tahun depan.
Basuki meninjau lahan itu bersama Asisten Pembangunan DKI
Wiriyatmoko, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Sarwo
Handayani, dan Kepala Biro Kepala Daerah Kerja Sama Luar Negeri Heru
Budi Hartono.
"Lahan itu ada yang punya Pemprov DKI, ada yang kita beli. Saya
belum cek semuanya," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa
(27/8/2013).
Dari hasil tinjauannya itu, kata Basuki, ada lahan yang tidak
bisa untuk dibangun menjadi rusun sebab ada sekolah dan makam. Kendati
demikian, Basuki tidak menjelaskan lahan-lahan mana saja yang tidak bisa
digunakan untuk membangun rusun.
Tinjauannya ini baru pertama kali dilaksanakan dalam upaya
membangun banyak rusun untuk relokasi warga. Selain itu, menurut Basuki,
ada juga lahan yang dimiliki oleh warga, seperti Kampung Apung di
Jakarta Barat. Untuk menyulap lahan yasan menjadi rusun, harus ada
kesepakatan dan negosiasi antara Pemprov DKI dan warga.
Tak hanya itu, ada juga lahan yang merupakan kepemilikan PT
Kereta Api Indonesia. Untuk biaya pembangunan, Basuki mengatakan,
Pemprov DKI akan mengerahkan APBD DKI 2014 dan kewajiban pengembang.
"Kalau dihitung kasar, masih ada 685 blok pengembang utang ke kita. Itu kewajiban mereka dan mesti kita cek semua," kata Basuki.
Lahan-lahan yang akan dijadikan rumah susun di Jakarta tahun
depan itu berada di Petamburan, Jakarta Pusat, yakni depo kereta api dan
sekolah. Masih di Jakarta Pusat, ada lahan belakang makam Karet Bivak.
Di Jakarta Barat, lokasinya berada di di Kelurahan Srengseng, Kecamatan
Kembangan; lahan sekitar Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (KOPTI)
di Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres; Kampung Apung, Kelurahan
Kapuk, Kecamatan Cengkareng; serta lahan aset Pemda di Kelurahan Rawa
Buaya, Kecamatan Cengkareng.
Adapun lahan di Jakarta Selatan terletak di Srengseng, Setu
Babakan, Jagakarsa; lahan milik Departemen Pertanian di Pasar Minggu; di
Manggarai, Tebet; Warung Jati Timur; serta Cirendeu, Lebak Bulus, untuk
penampungan Kali Pesanggrahan. Di wilayah Jakarta Timur, calon lahan
untuk rusun terletak di Pusat Industri Kecil (PIK), Penggilingan,
Cakung; di Cawang, Kebon Pala; dan di Ciracas, Penganten Ali.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon