Sabtu, 17 Agustus 2013

Gara-gara ganja, remaja Kanada ini jadi pengangguran

Ganja.
Selalu hati-hati dengan segala aktivitas Anda di jejaring sosial. Terlebih, jika aktivitas tersebut merujuk pada sebuah tindakan melawan hukum.

Seperti yang dilansir oleh Mashable (15/8), prinsip ini yang nampaknya tak dipegang teguh oleh seorang pengguna Twitter di Kanada. Akibat ceroboh mengumbar aib, dirinya pun diawasi polisi dan kehilangan pekerjaannya.

Kisah ini bermula saat Sunit Baheerathan, remaja Kanada 20 tahun, berkicau di Twitternya. Di dalam kicauan ini, ternyata Sunit meminta siapa saja yang memiliki ganja agar mengirimkan barang haram tersebut ke rumahnya.

Ternyata, hal ini diketahui oleh sebuah akun Twitter kepolisian setempat, York Regional Police. Segera saja, akun polisi tersebut membalas tweet Sunit, "Hebat, kami boleh datang juga kan?"
Mengetahui hal ini, Sunit kemudian menghapus tweet miliknya. Kemudian, dirinya pun membuat konfirmasi bahwa hal tersebut hanyalah guyonan.

Sayang, guyonan ini tak ditanggapi dengan baik oleh Mr. Lube, tempat Sunit bekerja. Sehingga, lagi-lagi lewat sebuah tweet, Mr. Lube menyatakan bahwa Sunit telah dipecat secara tak langsung.
"Terima kasih kepada York Regional Police atas bantuan dan kerja kerasnya. Hal ini sudah kami tangani," tulis Mr. Lube.

Awesome! Can we come too? MT @Sunith_DB8R Any dealers in Vaughan wanna make a 20sac chop? Come to Keele/Langstaff Mr. Lube, need a spliff.
York Regional Police (@YRP) August 13, 2013

Artikel Terkait

1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon