Mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menilai kondisi perekonomian
Indonesia yang masih saat ini bergejolak bukan hanya disebabkan karena
adanya imbas kondisi perekonomian global yang belum pulih. Gejolak
perekonomian Indonesia mulai terjadi di saat Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) mulai anjlok dan diikuti pelemahan nilai tukar Rupiah.
Pria yang juga Doktor-Ingenieur Technische dari Universitt
Kaiserslautern, Jerman ini mengatakan gejolak ekonomi juga didorong
karena adanya kepentingan kelompok daripada kepentingan nasional.
"Kalau menghadapi krisis, bukan untuk kelompok masing-masing atau
kelompok di dalamnya," ujar Foke, panggilan akrab Fauzi Bowo, seperti
dilansir Antara di Jakarta, Minggu (25/8).
Foke menambahkan kondisi perekonomian ekonomi yang terjadi saat ini
juga dipicu karena tahun politik yang mulai memanas jelang pemilihan
umum 2014 mendatang. "Biasanya kalau suhu politik meningkat, akan makin
mengemuka. Seharusnya, Pemilu ini dijadikan pendemokrasian bangsa ke
depannya," kata dia.
Dia mengimbau para pemangku kebijakan untuk segera mengambil tindakan
memperbaiki kondisi perekonomian nasional dan tidak mengedepankan
kepentingan kelompok yang mengganggu kepentingan bangsa.
"Yang belum adalah 'action'-nya yang dibutuhkan untuk menghadapi
krisis ekonomi karena ini lebih berarti dan menjadi tanggung jawab
masing-masing," tegas dia.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon