Selasa, 27 Agustus 2013

Citilink dan AirAsia Tampung Pilot Batavia Air

Pesawat Batavia Air mulai pukul 00.00 WIB tidak melayani jadwal penerbangan dan diparkir di Bandara Soekarno Hatta, Banten, Kamis (31/1/2013). Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan pailit PT Metro Batavia, operator maskapai penerbangan Batavia Air. Batavia digugat pailit oleh International Lease Finance Corporation (ILFC). Batavia memiliki utang sebesar 4.688.064,07 dolar AS atau setara lebih dari Rp 45 miliar kepada ILFC.
PT Citilink Indonesia akan mengambil 20 dari 200 pilot maskapai Batavia Air yang jatuh pailit sejak akhir Januari silam. Sejak memisahkan diri dari sang induk, PT Garuda Indonesia Tbk, perusahaan ini memang butuh banyak sumber daya manusia, termasuk pilot. 

Menurut Arif Wibowo, Direktur Utama Citilink, pihaknya sedang melakukan tahapan proses perekrutan tenaga kerja. "Kami sedang memproses 20 orang pilot serta 70 kru kabin eks Batavia," ujar Arif, Selasa (26/2/2013). 

Tahun ini, Citilink membutuhkan setidaknya 295 pilot serta 395 awak kabin. "Itu jumlah yang sesuai dengan kebutuhan kami," ucapnya.

Perekrutan pilot eks Batavia itu untuk mengantisipasi kebutuhan pilot Citilink nantinya. Maklum, perusahaan ini akan menambah tujuh pesawat jenis ATR 72-600 yang akan berdatangan ke Tanah Air secara bertahap di tahun ini. 

Arif berharap, tambahan tujuh pesawat plus 21 pesawat yang sudah dimiliki Citilink mampu mengangkut 7,9 juta penumpang sampai akhir tahun ini. 

Selain ke Citilink, pilot eks Batavia Air juga ada yang mendaftar ke PT Indonesia AirAsia (IAA). "Sudah ada sekitar 25 pilot," kata Manager Corporate Communication Indonesia AirAsia Audrey Progastama Petriny kepada KONTAN. Bahkan, beberapa pilot sudah mengikuti pelatihan di AirAsia. 

Presiden Federasi Pilot Indonesia (FPI) Hasfrinsyah mengatakan, ada sejumlah pilot eks Batavia Air mendatangi federasi setelah maskapai tersebut dinyatakan pailit oleh pengadilan. "Total ada 200 pilot. Nasib mereka belum jelas," kata Hasfrinsyah. 

Dari jumlah itu, sebenarnya ada sebagian pilot yang sudah dijanjikan terbang oleh maskapai lain. Adapun beberapa maskapai lainnya bersedia menampung para pilot ini. 

Namun, untuk bisa bekerja di maskapai yang lain, para pilot eks Batavia Air harus memiliki surat lolos butuh. Ia menjelaskan, surat lolos butuh itu menyatakan seorang pilot sudah tidak memiliki ikatan kerja dengan perusahaan yang lama. "Saya dengar teman-teman Batavia sudah ada yang melamar," ujarnya. 

Persoalannya, selain syarat surat lolos butuh, pilot eks Batavia Air rupanya masih kesulitan untuk mendapatkan kembali ijazah serta lisensi pilot yang masih berada di tangan manajemen Batavia Air. FPI berjanji siap membantu para pilot eks Batavia Air.

Pilot Lokal Minim, Lion Air Ambil Pilot Asing

Ilustrasi
Maskapai Lion Air tidak malu-malu membeberkan bahwa sejumlah pesawatnya masih diterbangkan oleh pilot asing. 

Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, mengatakan ketersediaan pilot di Indonesia masih kurang, sehingga perusahaan masih tetap menggunakan jasa pilot asing. 

Dari 132 penerbangan yang tersedia, maskapai berlambang singa merah tersebut memiliki 1.841 pilot, dan 100 orang di antaranya adalah pilot asing. 

"Kami ada 100 pilot asing. Hal itu dilakukan, karena pilot domestik masih kurang," ujar Edward kepada Tribunnews, Rabu (10/4/2013).. 

Mengenai gaji dan tunjangan, Edward mengatakan besaran gaji hampir sama. Perbedaannya dalah pilot asing diberikan biaya sosial, seperti rumah atau apartemen. 

Diberitakan sebelumnya, Federasi Pilot Indonesia mengakui bahwa Indonesia masih kekurangan pilot. Indonesia menargetkan 800 pilot setiap tahun, tetapi sekolah pilot hanya mencetak 400 pilot per tahun dari 15 flying school. Saat ini, terdapat 7.200 pilot Indonesia. 1.000 pilot yang tidak aktif, dan 7.200 yang aktif.

Garuda Wisuda Pilot Baru Batch 11 dan 12 dari BIFA

Ilustrasi
Maskapai Garuda Indonesia hari ini, Kamis (23/5/2013),  kembali mewisuda 42 pilot baru dari sekolah penerbang "Bali International Flight Academy (BIFA)". Pilot-pilot yang baru diwisuda tersebut merupakan pilot Garuda angkatan ke sebelas dan dua belas yang dididik di BIFA.

Acara wisuda dan penyerahan para pilot tersebut dilakukan oleh Chairman BIFA Robby Djohan kepada Direktur PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Handrito Hardjono di Financial Club Graha Niaga, Jakarta. Seluruh pilot tersebut telah siap bergabung dengan Garuda Indonesia setelah menempuh waktu pendidikan serta pelatihan penerbangan selama 16 bulan untuk meraih sertifikasi Private Pilot Licence (PPL), Commercial Pilot License (CPL) dan Instrument Rating. Selanjutnya mereka akan mendapatkan pendidikan lanjutan selama enam bulan lagi untuk mendapatkan pendidikan "type rating" agar memenuhi kualifikasi dalam menerbangkan jenis pesawat yang akan mereka operasikan nantinya.

Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Handrito Hardjono mengatakan, kerja sama dengan BIFA ini sangat membantu pencapaian program ekspansi Garuda Indonesia ke depan, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia pilot.

"Sejalan dengan program pengembangan armada yang dilakukan, Garuda juga melaksanakan program pengembangan awak pesawat untuk menjamin ketersediaan pilot-pilot yang berkualitas", ujar Handrito.

Chairman BIFA Robby Djohan mengatakan bahwa kerja sama pelatihan para penerbang dengan Garuda Indonesia telah berjalan kurang lebih empat  tahun dan telah menghasilkan lebih dari 200 pilot. Untuk mengisi kebutuhan akan pilot-pilot tersebut, selain dengan BIFA, Garuda Indonesia juga bekerjasama dengan STPI Curug dan sekolah penerbang lainnya.

BIFA telah berhasil mendidik sebanyak dua belas angkatan pilot Garuda dengan jumlah sekitar 244 pilot dimana angkatan pertama diterima Garuda pada Maret 2010. BIFA merupakan sekolah penerbang  berstandar internasional yang menawarkan pendidikan untuk berkarir di bidang industri aviasi sebagai penerbang.

Melalui program pendidikan di BIFA para murid berkesempatan untuk mendapatkan sertifikat Commercial Pilot License (CPL) dengan standar yang tinggi. Untuk mendukung ekspansi tersebut, kini Garuda Indonesia memiliki lebih dari 900 orang penerbang dan lebih dari 200 pilot yang sedang menjalani pendidikan di Garuda Indonesia Training Center (GITC).

Sementara itu, pada tahun 2015 Garuda Indonesia akan memiliki lebih dari 1.000 penerbang. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) penerbang tersebut dimaksudkan untuk mendukung ekspansi Garuda Indonesia dalam penambahan armada. Tahun 2013 Garuda Indonesia akan mendatangkan 24 pesawat baru, terdiri dari empat Boeing 777-300ER, tiga Airbus A330, sepuluh Boeing 737-800NG, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen.

Sejalan program "Quantum Leap", pada tahun 2015 Garuda Indonesia akan mengoperasikan 194 pesawat - dari saat ini 112 pesawat - dengan rata-rata usia di bawah lima tahun.   

Buka Sekolah Pilot, Susi Air Rekrut Tamatan SMA/SMK

Ilustrasi. Penumpang menaiki pesawat Cessna 208 Caravan milik Susi Air di Bandara Eltari Kupang.
Mulai 2014, Susi Air akan merekrut tamatan SMA/SMK berprestasi untuk dididik jadi pilot di Susi Flying School.
Untuk angkatan pertama akan direkrut 80 siswa dengan rincian 40 siswa asal Jabar dan 40 siswa lainnya akan direkrut dari provinsi lain di Indonesia.

"Untuk operasional sekolah penerbangan ini kami masih menunggu izin operasional dan sertifikasi dari Departemen Perhubungan. Diperkirakan pertengahan tahun depan Susi Flying School sudah beroperasi dan merekrut siswa untuk dididik jadi pilot," ujar Direktur Operasional Susi Air (ASI Pujiastuti Aviation), Christian von Strombeck seusai peresmian Susi Air Training Center di Pangandaran, Jumat (24/5/2013).

Selain sudah mempersiapkan berbagai sarana, termasuk ruang belajar dan asrama, sarana lainnya, Susi Flying School juga sudah mempersiapkan 12 pesawat jenis Cesnna untuk latihan terbang.

Mereka yang akan direkrut jadi siswa sekolah penerbang Susi Flying School, kata Christian, adalah tamatan SMA/SMK yang berprestasi, menguasai bidang ilmu pasti, dan diutamakan yang mahir berbahasa Inggris. Mereka yang direkrut juga harus memiliki tinggi badan yang memenuhi standar dan sehat jasmani dan rohani.

"Bagi yang kurang menguasai Bahasa Inggris akan ada kursus tambahan. Untuk calon siswa tentu harus melalui serangkaian testing," kata Christian.

Dibukanya sekolah penerbang dan sekolah pilot Susi Air, menurut Christian, didasari kenyataan langkanya tenaga pilot di Indonesia.

Dengan 32 pesawat yang menjalani rute terbang 400 dari 700 bandara di Indonesia, kata Christian, Susi Air telah memiliki 180 orang pilot.

"Dari 180 pilot tersebut hanya tiga orang pilot dalam negeri, lebihnya dari berbagai negara. Dari kenyataan itulah Susi Flying School akan mendidik putra putri Indonesia untuk menjadi pilot dengan beasiswa khusus," ujarnya.

Susi Air Training Center diresmikan oleh Pj Bupati Pangandaran Drs H Enjang Naffandi MSi dan Preskom Susi Air Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Jumat (24/5/2013). Susi Air Training Center dilengkapi simulator pesawat terbang Grand Caravan. Dipakainya simulator Gran Caravan di Susi Air Training Center menjadi yang pertama Asia.

Susi Air memulai penerbangan komersialnya (carteran maupun penerbangan tiket penumpang) pada tahun 2004. Diawali dengan pembelian pesawat untuk mengangkut ikan terutama lobster dalam kondisi segar.

Pesawat Susi Air juga menjadi pesawat pertama yang masuk lokasi bencana tsunami Aceh tahun 2004 untuk mengirim obat-obatan, bantuan, dan relawan. Kini pesawat Susi Air mencapai 32 buah dengan merajai penerbangan perintisan dan penerbangan pedalaman di Papua, Kalimantan, dan Sumatera. Pada 2013-2014, Susi Air menargetkan menambah 5 pesawat baru.

Kejar 160 Lulusan, Sekolah Pilot Lion Group Buka Kampus Kedua

AIRBUS
Sekolah penerbang milik Lion Group, Angkasa Aviation Academy membuka kampus kedua yang bertempat di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Hal ini sebagai upaya untuk mengejar target 160 lulusan pilot dari sekolah yang dulu dikenal sebagai Wings Flying School ini.

"Angkasa Aviation Academy membuka kampusnya yang kedua, sebagai langkah untuk membantu mencapai tujuannya memiliki sekitar 150-160 lulusan pilot tahun depan dibandingkan dengan perkiraan 60-70 lulusan pilot untuk tahun ini," kata
Corporate Secretary Lion Group Adhitya Simanjuntak, saat berkunjung ke Kompas.com Selasa (21/8/2013) lalu.

Sementara itu,  Direktur Utama Lion Group Rusdi Kirana mengatakan, Wings Flying School mengubah namanya karena Angkasa Aviation Academy menjadi anak perusahaan Lion Group yang berdiri sendiri secara independen.  Angkasa Aviation Academy memiliki kampus utama di Penggung Airport di Cirebon Jawa Barat.

"Dan juga dengan dibukanya kampus yang kedua menunjukkan semakin berkembang dan membesarnya Sekolah pelatihan Pilot ini yang membuktikan bagaimana Lion komit untuk membesarkan organisasi pelatihan," sebutnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Angkasa Aviation Academy saat ini memiliki 14 pesawat Cessna 172 yang sebagian ditempatkan di Cirebon dan sebagian lainnya di Palangkaraya. "Dan empat buah pesawat yang akan datang pada bulan Oktober ini akan ditempatkan di Palangkaraya," tambahnya.

Menurut dia, Angkasa Aviation Academy telah memesan total 20 pesawat, dan memiliki opsi untuk memesan tambahan 20 buah pesawat  lagi. 

Umumkan Pensiun, Kekayaan CEO Microsoft Bertambah Rp 8 T

CEO Microsoft Steve Ballmer sewaktu peluncuran Windows 8.1 Preview public beta, Rabu (26/6/2013)
Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Steve Ballmer menyatakan bakal pensiun dalam waktu setahun ini. Saat menyatakan pensiun, kekayaan pribadinya diperkirakan bertambah 786 juta dollar Amerika Serikat atau setara Rp 8,25 triliun.

Ballmer (57) telah menjadi bos Microsoft sejak 2000, menggantikan Bill Gates. Dia juga merupakan pemegang saham individu terbesar kedua di perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington, Amerika Serikat, tersebut.

Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersih Ballmer mencapai 16,8 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 170 triliun. Saat ini, dia menempati peringkat ke-44 sebagai orang terkaya di dunia.

"Investor ingin pemimpin baru untuk mengendalikan bisnis Microsoft ke depan. Terlebih lagi, bisnis Microsoft (sebagai penyedia perangkat lunak) juga akan bersaing karena tidak hanya mengandalkan bisnis komputer pribadi (PC) semata," kata analis BMO Private Bank, Jack Ablin, tentang rencana pensiun Ballmer.

Ablin menganggap sejak kepemimpinannya 13 tahun silam, Ballmer sudah dianggap mampu membawa Microsoft ke jajaran perusahaan bergengsi. Meski terseok-seok dengan indikator harga saham Microsoft yang terus melorot, Ballmer dianggap telah menjalankan tugas dengan baik.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham Microsoft dalam sepekan terakhir naik 2,75 poin (8,65 persen) menjadi 34,55 dollar AS per saham. Namun, jika dilihat sejak Januari 2000 hingga Agustus 2013, saham Microsoft turun 19,36 poin atau 35,91 persen dibandingkan masa sebelum kepemimpinannya. 

Pengamat Sarankan Pejabat Lepas Dollar AS, Apa Kata Gita?

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan
Pengamat ekonomi, Faisal Basri, berpendapat salah satu langkah konkret yang bisa dilakukan mengatasi pelemahan rupiah atas dollar AS adalah menjual kekayaan yang berbentuk dollar.

Dalam blog Kompasiana yang diunggah pada Sabtu (24/8/2013), Faisal menyebutkan, presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pejabat yang menyimpan harta kekayaannya dalam bentuk dollar AS bisa melepas kekayaan mereka untuk mendorong stabilisasi rupiah.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan adalah salah seorang di antaranya. Faisal menyertakan data yang dikutipnya dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gita tercatat memiliki kekayaan dalam bentuk dollar AS senilai 626.677 atau setara Rp 6,89 miliar.

Saat dikonfirmasi wartawan perihal hal tersebut, Gita menegaskan ia tak menyimpan banyak kekayaan dalam bentuk dollar AS. "Enggak, enggak banyak (dollar AS)," jawab Gita, di Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Tanpa mengiyakan, Gita menanggapi saran dari akademisi Universitas Indonesia itu. "Saya sih enggak nolak aspirasi masyarakat untuk melakukan hal bijaksana. Pokoknya saya tidak menolak," katanya.

Selain Gita, Menteri Keuangan Chatib Basri memiliki kekayaan berupa valas 356.506 dollar AS atau setara Rp 3,92 miliar. Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua DPR, memiliki kekayaan dalam valas sebesar 195.960 dollar AS atau setara dengan Rp 2,1 miliar.

Adapun nilai harta SBY dalam dollar AS tahun 2009, tercatat sebesar 269.730 dollar AS atau setara Rp 2,96 miliar (asumsi 1 dollar AS= Rp 11.000). 

91 Calon Pilot Indonesia Tertipu di Filipina

Pesawat komersial
Sebanyak 91 calon pilot asal Indonesia menjadi korban penipuan sekolah pilot Filipina. Sekolah pilot bernama Aviatour Flight School ternyata menjadi tempat praktik penipuan bagi yang ingin menyekolahkan anaknya menjadi pilot.

Capt OS Samson yang mewakili orangtua korban mengatakan, aktivitas anak-anak mereka yang menjadi taruna sekolah tersebut di Filipina tidak jelas. Sementara uang pembayaran sekolah telah dibayarkan.

Samson mengaku telah menjadi korban praktik sekolah pilot abal-abal. Saat ini mereka juga mengurus pengembalian uang (refund) tersebut dengan menyewa seorang pengacara di negeri tersebut. "Jika upaya damai tak juga berhasil, akan ditempuh upaya hukum melalui jalur hukum," ujar Samson dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (26/8/2013).

Samson menceritakan, mereka akhirnya mengetahui anak-anak mereka menjadi korban penipuan setelah mendapatkan laporan anak-anak mereka tidak melakukan kegiatan selayaknya sekolah pilot. Kemudian beberapa orangtua juga melakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan audiensi ke sejumlah pihak di Filipina.

"Ternyata berdasarkan laporan, sekolah tersebut juga tidak jelas dan kami merasa dirugikan baik secara materi, citra, dan masa depan anak-anak kami," ujarnya. 

Rupiah Anjlok Mirip 1998, Ini Tanggapan Habibie

BJ Habibie
Mantan Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie ikut berkomentar soal pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi akhir-akhir ini. Menurutnya, kondisi rupiah saat ini berbeda dengan era 1998 dulu.

"Saya tidak bisa mengambil kebijakan seperti 15 tahun lalu. Kalau tahun 1998 lalu, saya hadapi (pelemahan rupiah) ini dengan habis-habisan," kata Habibie saat ditemui di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (26/8/2013).

Ia menambahkan, semua pihak harus bertanggung jawab terhadap pelemahan nilai tukar rupiah ini, baik pemerintah, DPR, maupun institusi terkait, terutama Bank Indonesia (BI). Ia mengharapkan rupiah bisa menjadi mata uang yang konstan dan dapat diprediksi pelemahan ataupun kenaikannya.

"Kita harus cermat, kita harus jadikan mata uang kita itu kualitasnya tinggi. Kualitas tinggi tidak hanya urusan nilainya, tapi juga harus konstan sehingga bisa diperhitungkan menjadi predictable," katanya.

Jika kondisi rupiah menjadi sulit diprediksi, kata Habibie, maka hal tersebut akan menyebabkan inflasi dan akan mengganggu perekonomian domestik. Habibie juga tidak ingin bila rupiah menjadi mata uang yang dipermainkan sehingga kondisinya berfluktuasi.

"Kalau tidak bisa diperhitungkan, itu seperti main gambling (judi) saja. Ini yang harus dihindari," tambahnya.

Habibie ingin agar siapa pun tidak memanfaatkan pelemahan rupiah ini. Jikapun ada yang memanfaatkan untuk mengambil keuntungan, maka keuntungan tersebut harus digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Dengan demikian, lapangan kerja naik, pendapatan masyarakat meningkat, dan kesehatan masyarakat terjamin.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah diperdagangkan di level Rp 10.841 per dollar AS, menguat tipis dibanding perdagangan akhir pekan lalu di level Rp 10.848 per dollar AS. 

Kemendag: Stok Kedelai Masih Tertahan di Importir

ILUSTRASI: Kedelai
Seiring meroketnya harga kedelai, Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Sri Agustina mengatakan stok kedelai dalam posisi aman, hanya saja stok yang sudah ada di tangan importir belum dijual ke pedagang.

"Sebenernya posisi kita aman, suplainya ada, tapi masih di importir. Intinya harus segera kedelai yang di importir itu dijual ke perajin," ujarnya di Jakarta.

Sri menerangkan stok yang dibutuhkan dari asosiasi tahu tempe sebanyak 34.000 ton untuk per bulannya. Sedangkan saat ini stok yang ada di tangan importir sebanyak 149.000 ton. Jadi stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam beberapa bulan kedepan.

Selain itu saat ini kedelai yang diimpor sudah dalam perjalanan. Terdapat 150.000  ton kedelai impor dari Amerika Serikat yang akan datang pada akhir Agustus atau awal bulan September. Jadi jika dihitung, stok kedelai yang ada mencapai sekitar 300.000  ton.

Sri menambahkan, pihaknya hanya mengatur harga kedelai di tingkat petani, yakni Rp 7.000 per kilogramnya dan harga jual ke perajin, dengan harga Rp 7.700 per kilogramnya. "Yang dijual ke pasaran umum gak kita atur. Sekarang yang harga Rp 9.000 sampai Rp 9.200 itu harga yang ada di eceran," kata Sri.

Lebih lanjut Sri menghimbau kepada para importir agar segera mengeluarkan stoknya dan menjual ke para pedagang. Karena sebenarnya stok kedelai masih aman. "Masalahnya perajin itu butuh pasokan untuk mengolah tahu tempe, dan membutuhkan kedelai sebagai bahan baku," katanya. 

Kedelai Mahal, Perajin Tahu Tempe Akan Mogok Produksi

ILUSTRASI
Akibat kenaikan harga kedelai yang tak wajar dan telah menembus angka Rp 9000/Kg, produsen tempe dan tahu di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, akan melakukan mogok produksi massal selama tiga hari. 

Aksi mogok ini dilakukan agar pemerintah melakukan langkah strategis mengendalikan harga kedelai impor. Aksi mogok produksi ini pernah dilakukan tahun 2012 lalu saat harga kedelai impor melonjak tajam dan tak terkendali. 

Walaupun begitu, kapan mogok produksi 3 hari akan dilakukan, para produsen dan pengrajin tahu tempe, masih melihat perkembangan harga kedelai dalam satu dua hari ini sekaligus melihat langkah pemerintah untuk mengatasinya. 

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Puskopti DKI Jakarta, Suyanto, yang juga menjabat Sekretaris Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Gakoptindo), Sabtu (24/8/2013). 

Menurut Suyanto, keputusan mogok produksi massal selama 3 hari yang akan dilakukan para produsen dan pengrajin tahu tempe di DKI Jakarta ini, merupakan hasil keputusan rapat Puskopti (Pusat Koperasi Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia) DKI Jakarta, pada Jumat (23/8/2013) kemarin. 

"Sudah diputuskan dalam rapat kemarin, kami akan mogok produksi. Kapan akan dimulainya belum ditentukan, karena keputusan ini akan kami bawa ke rapat Gakopti (Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia) terlebih dahulu," kata Suyanto. 

Selain itu, kata Suyanto pihaknya masih melihat perkembangan dalam satu dua hari ini sekaligus melihat adakah langkah serius pemerintah untuk mengatasi masalah ini. 

Aksi mogok produksi ini, kata Suyanto, terpaksa dilakukan pihaknya karena hingga saat ini pemerintah masih belum melakukan langkah strategis untuk menekan kenaikan harga kedelai yang diprediksi akan terus terjadi hingga Oktober nanti. 

Pemerintah terutama Badan Urusan Logistik (Bulog) seharusnya segera merealisasikan Peraturan Presiden nomor 32 tahun 2013 tentang penugasan kepada Bulog untuk Pengamanan harga dan Penyaluran Kedelai serta Permendag nomor 26/M-DAG/PER/5/2013 yang menyatakan harga beli kedelai kepada petani dipatok Rp 7.000 dan harga kepada pengrajin sebesar Rp 7.450. 

"Kami berharap ada realisasi kebijakan ini yang dilakukan pemerintah," kata Suyanto. 

Selain memutuskan untuk mogok produksi, Suyanto menuturkan dalam waktu dekat pihaknya akan mengeluarkan instruksi kepada sekitar 115.000 produsen tahu dan tempe di seluruh Indonesia yang menjadi anggota Gakopti untuk menyikapi kenaikan harga kedelai sebelum aksi mogok dilakukan.
Hal ini, agar tidak terjadi gesekan atau kesalahpahaman antara para produsen tempe dan tahu.
"Supaya ada keseragaman dari semua produsen dan perajin. Juga tidak saling menjatuhkan, dalam menyikapi kenaikan harga kedelai ini," katanya. 

Menurutnya kelangkaan kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu dan tempe merupakan permainan mafia importir. Sehingga membuat harga pangan pokok masyarakat Indonesia itu kini melambung tinggi.

Kedelai Tembus Rp 8.500, Perajin Tahu Menjerit

ILUSTRASI
Harga kedelai impor per kilogram tembus Rp 8.500, perajin tahu di Solo terancam gulung tikar. Perajin mengaku kenaikan sudah terjadi setelah Lebaran.

Perajin tahu di Kampung Krajan, RT 3/ RW 1, Mojosongo, Solo, terpaksa merugi dan hanya bisa berharap harga kedelai kembali normal. "Pusing juga Mas, dulu harganya masih Rp 7.200 saja kita untungngya sudah mepet, dan sekarang sudah Rp 8.500, rugi Mas," kata Hadi Sugimin (65) kepada kompas.com pada hari Kamis (22/8/2013).

Kenaikan tersebut membuat produksi turun hingga 25 persen. Perajin juga memperkecil ukuran tahu.

Sementara itu, beberapa perajin juga terpaksa mengurangi karyawan mereka. "Kita sementara ini bertahan dan meliburkan beberapa karyawan, meskipun kita tidak ingin meliburkan mereka. Tapi biaya produksinya membengkak," kata Hadi.

Kondisi yang sama juga dialami oleh Nardi. Dirinya terpaksa mengurangi jumlah produksi hingga 30 persen sembari menunggu harga kedelai stabil.

Ia mengaku sulit untuk menaikkan harga tahu karena khawatir tidak ada yang membeli. "Kita sulit menaikan harga jualnya, karena tidak akan laku kalau tahu harganya lebih dari Rp 500," kata Nardi. 

Mencicipi Renyahnya Tawaran Mitra Tahoo Golek

Tahu punya tekstur yang lembut dan rasa yang enak.
Tahu sudah menjadi makanan favorit orang Indonesia. Dengan kandungan gizi yang tinggi, makanan yang diolah dari kacang kedelai ini disukai masyarakat sejak lama. Lagipula, harga tahu cukup terjangkau. Makanya, bisnis olahan tahu dianggap masih menjanjikan. 

Dari sekian banyak menu olahan tahu, yang cukup populer adalah tahu goreng tepung alias tahu krispi. Salah satu pemainnya adalah Trisno Budiantoro (39) yang mengusung brand Tahoo Golek di Bekasi, Jawa Barat. 

Mendirikan usaha pada awal 2013, kini ia memiliki dua gerai Tahoo Golek di Bekasi. Agar usahanya bisa berkembang lebih pesat lagi, Trisno resmi membuka peluang kemitraan. “Kemitraan Tahoo Golek baru saya buka selama satu bulan, jadi belum ada mitra hingga sekarang,” ujarnya. 

Tahoo Golek menawarkan satu paket kemitraan senilai Rp 8 juta. Dari biaya itu, mitra mendapatkan gerobak, peralatan masak, dan perlengkapan berjualan. Trisno juga membantu mitra dalam survei lokasi usaha dan pelatihan karyawan. 

Tahoo Golek menjual tahu krispi olahannya dengan harga Rp 2.000 per tiga buah. Trisno bilang, ia bisa menjual sekitar tiga kotak Tahoo Golek per hari. Setiap kotak berisi 120 tahu. "Jadi estimasi omzet sebesar Rp 7,2 juta per bulan,” kata dia. 

Dengan laba bersih 50 persen, mitra sudah bisa balik modal dalam waktu empat bulan. Untuk mencapai target omzet yang ditetapkan, ia akan membantu mencarikan mitra lokasi usaha yang strategis. “Yang penting bisnis mitra bagus dan terus untung,” ujar Trisno. 

Dalam kerjasama kemitraan ini, Trisno membebaskan mitra membeli bahan baku tahu di pasar terdekat. Namun, untuk bumbu wajib membeli dari pihak pusat. Trisno mengklaim, tahu krispinya punya beberapa kelebihan dari kompetitor. 

"Kami tidak memakai bahan pengawet sehingga aman untuk dikonsumsi," ujarnya.

Selain itu, dengan bumbu racikan sendiri, Tahoo Golek bisa tetap gurih atau tidak lembek selama lima jam.

Anomali Cuaca, Produktivitas Kedelai Menurun

Pekerja memperlihatkan kedelai impor di toko Sinar Kedele di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan,
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produktivitas tanaman kedelai bakal menurun pada tahun ini akibat perubahan cuaca. 

Kepala BPS Suryamin mengatakan, produktivitas kedelai pada tahun 2012 sebesar 843.150 ton biji kering atau mengalami penurunan 8.130 ton (-0,96 persen) dibandingkan tahun 2011. 

Sementara itu, produksi kedelai pada tahun 2013 diperkirakan mencapai 847.160 ton biji kering atau mengalami kenaikan 4.000 ton (0,47 persen) dibanding 2012. 

"Luas panen 2013 diperkirakan naik 3.940 hektar (0,69 persen), sementara produktivitas diperkirakan menurun 0,03 kuintal per hektar (0,2 persen). Ini memang karena perubahan cuaca," kata Suryamin saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (1/7/2013). 

Suryamin menjelaskan, kenaikan produksi kedelai pada tahun ini diperkirakan akan terjadi di Januari-April 2013 dengan 4.000 ton (0,47 persen), kemudian pada Mei-Agustus 2013 yang naik masing-masing 6.450 ton (3,02 persen) dan 3.840 ton (1,52 persen). 

Pada September-Desember 2013, produksi kedelai diperkirakan menurun 6.290 ton (1,67 persen) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari sisi wilayah, peningkatan produksi kedelai diperkirakan akan terjadi di luar Jawa sebesar 4.850 ton, sedangkan di Jawa diperkirakan turun 840 ton. 

"Peningkatan produksi kedelai diperkirakan terjadi karena kenaikan luas panen 3.940 hektar (0,69 persen) meski produktivitas menurun 0,03 kuintal per hektar tadi," tambahnya.
Suryamin menambahkan, perkiraan kenaikan produksi kedelai pada 2013 yang relatif besar terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah. Adapun penurunan produksi kedelai ada di Aceh, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara. 

Sementara itu, pola panen kedelai tahun ini diperkirakan akan mendekati pola panen 2012. Pada bulan Januari-April 2013 dan 2012, puncak panen terjadi pada Februari. Sementara itu, Januari-April 2011, puncak panen terjadi pada bulan Maret. 

Survei Kompas: Bagaimana Jika Jokowi Tak Maju "Nyapres"?

Bagaimana jika Jokowi tak maju sebagai calon presiden?
Joko Widodo menjadi sosok penentu yang akan memainkan peranan dominan dalam percaturan Pemilihan Umum 2014, baik pemilu presiden maupun pemilu legislatif. Namun, apakah realitas politik akan memosisikan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai calon presiden?

Dengan mempelajari dua kali survei kepemimpinan yang dilakukan Litbang Kompas, Desember 2012 dan Juni 2013, sulit menafikan kemunculan Joko Widodo (Jokowi) menjadi sosok yang dominan dalam wacana Pemilu 2014. Popularitas Jokowi untuk terpilih menjadi presiden jauh melampaui tokoh lainnya sekalipun ia belum menyatakan kesediaan mencalonkan diri.

Jika dilihat berdasarkan pertumbuhan basis massa (sebuah elemen penting dalam menduga tren kekuatan kandidat), hanya ada dua tokoh yang berpeluang besar menjadi presiden mendatang: Jokowi dan Prabowo Subianto. Survei menunjukkan, peningkatan popularitas keduanya linear dengan peningkatan perolehan partai politik. Adapun dukungan kepada tokoh dan partai lainnya relatif stagnan.

Dukungan terhadap Jokowi naik sebesar 14,8 persen selama enam bulan dan suara untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) juga naik 10,3 persen. Demikian juga dengan Prabowo, popularitasnya meningkat sebesar 1,8 persen dan dukungan kepada Partai Gerindra naik 6,9 persen selama enam bulan.


Survei terbaru yang dilakukan Kompas menunjukkan tingkat keterpilihan Jokowi mencapai 32,5 persen. Proporsi itu meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tingkat keterpilihannya pada Desember 2012. Sementara itu, meski popularitas Aburizal Bakrie (ARB) juga menunjukkan gejala naik, suara Partai Golkar cenderung stagnan, bahkan penolakan terhadap ARB menguat.

Melihat tren yang terjadi, sulit mengingkari bahwa Jokowi telah menjadi ”berkah” bagi PDI-P. Jika dicalonkan partai itu, kemungkinan besar Jokowi akan menjadi presiden mendatang dan PDI-P akan jadi kekuatan terbesar.

Melihat antusiasme yang tecermin dari hasil survei, per- gantian generasi kepemimpinan tampak sudah di depan mata. Namun, apakah Jokowi akan maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2014? 

Joko Widodo atau akrab dipanggil Jokowi, menjawab pertanyaan wartawan saat berkunjung ke Kantor Redaksi Kompas.com, Palmerah, Jakarta, Sabtu (31/3/2012).
Inilah pertanyaan yang sulit dijawab karena proses politik dapat menghasilkan realitas berbeda. Pertama, terkait dengan kendaraan politik. Posisi Jokowi yang bukan sebagai pengambil keputusan utama (ketua partai) membuatnya sangat bergantung pada kebijakan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Jika Megawati maju sebagai capres, hampir tidak mungkin Jokowi maju meskipun dengan kendaraan partai lain mengingat kesantunan politik yang selama ini dijaganya.

Kemungkinan bagi Megawati untuk menggandeng Jokowi sebagai calon wakil presiden, meskipun terbuka peluang untuk menang, tidak terlalu menguntungkan Jokowi. Selain menepiskan terjadinya koalisi, terserapnya Jokowi ke dalam pekerjaan wakil presiden (wapres) akan mengurangi aksinya di panggung riil yang selama ini melesatkan popularitasnya. Dengan melihat kecenderungan ini, tampaknya pilihan untuk tetap menjadi Gubernur DKI akan dipertahankan, kecuali ada tekanan politik.

Bagi Megawati, tanpa didampingi Jokowi, tampaknya akan sulit memenangi pilpres meskipun suara untuk partainya naik signifikan. Resistansi masyarakat yang cukup tinggi terhadap Megawati akan menjadi batu sandungan terberat.

Jika Jokowi dicalonkan, peluang untuk mendapatkan dukungan terbesar, secara matematis, adalah ketika dipasangkan dengan Prabowo. Namun, resistansi yang membesar dapat menjadi hambatan bagi keduanya. Potensi dukungan yang membesar, tetapi dengan hambatan kecil, tampaknya lebih tergambar pada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (Lihat Grafik).

Jika Jokowi tidak dicalonkan sebagai presiden atau wapres, peluang paling besar untuk menjadi presiden ada pada Prabowo. Ia hampir tidak ada hambatan kendaraan partai, kecuali harus berkoalisi untuk pencalonannya. Langkah Prabowo hanya bisa terbendung jika tidak mendapatkan koalisi.

Dengan meniadakan faktor Jokowi, yang sangat diuntungkan berikutnya adalah Aburizal Bakrie. Sebagai Ketua Umum Partai Golkar, peluangnya akan lebih terbuka, terlebih jika dapat menghentikan peluang lawan dengan menyatukan koalisi besar ke kubunya.

Konvensi Demokrat

Proses politik juga akan sangat ditentukan oleh hasil konvensi capres Partai Demokrat. Apabila konvensi dapat memunculkan figur yang tepat, bukan tidak mungkin pertarungan papan atas harus dikalkulasi ulang. Dari nama-nama yang diundang ikut konvensi, sejauh ini hanya mantan wapres Jusuf Kalla (JK) yang masuk dalam lima besar.

Jusuf Kalla saat menjadi pembicara pada acara Kompasianival di Skeeno Hall, Lantai 3, Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (17/11/2012.
Jika Demokrat memunculkan nama JK dan berhasil mendapatkan wakil yang tepat serta mampu menghimpun sejumlah partai koalisi, pertarungan paling ketat mungkin terjadi antara JK dan Prabowo—seandainya tanpa Jokowi. Pendukung Jokowi, yang kecewa dengan tidak majunya calon yang diharapkan, besar kemungkinan mengarahkan pilihan kepada kedua sosok itu. Keduanya mewakili gambaran karakteristik pemimpin yang dibutuhkan saat ini, yakni tegas, berani, dan cepat mengatasi masalah.

Kedua nama ini juga muncul dengan kuat dalam diskusi kelompok terfokus (FGD) dan wawancara mendalam terhadap kalangan akademisi, pengusaha, LSM, dan unsur pimpinan media massa yang dilakukan Litbang Kompas di 10 kota besar.

Proses politik juga akan sangat ditentukan bagaimana wacana kehadiran Jokowi ke panggung politik nasional dibentuk. Sejauh ini ada dua pandangan berbeda. Pertama, menganggap kepemimpinan Jokowi belum cukup matang. Sebaiknya membuktikan dan menuntaskan dulu problem Jakarta. Pandangan ini cenderung mengerem Jokowi untuk masuk ke dalam putaran Pemilu 2014.

Kedua, menganggap bahwa langkah-langkahnya yang hampir dua periode memimpin Solo dan hampir setahun memimpin Jakarta telah cukup membuktikan kredibilitasnya untuk maju sebagai pemimpin nasional. Mereka juga berpandangan, problem Jakarta hanya dapat diselesaikan cepat jika ia diberi kekuasaan lebih tinggi.

Pandangan cukup santer juga disuarakan kalangan luar Jawa yang menginginkan Jokowi tidak hanya menjadi milik warga Jakarta dan kapabilitasnya sebaiknya bermanfaat untuk membereskan masalah nasional. Dalam dua kali survei, gelombang yang berpijak pada pandangan kedua tampaknya kian besar. Namun, politik itu penuh dinamika, semua bisa berubah. Penentuan capres nanti masih ditentukan hasil pemilu legislatif yang akan berlangsung pada April 2014.

Krisis Kedelai, Nasib Miris Produsen Makanan Rakyat

Kedelai
Seperti jatuh ke lubang yang sama, produsen tempe dan tahu kini sedang mengulang episode kenaikan harga kedelai setiap terjadi gejolak nilai tukar rupiah. Belitan masalah yang dihadapi produsen makanan rakyat ini terjadi karena ketergantungan terhadap produk bahan baku impor tinggi.

Sambil mendengarkan radio, Dadi (20) mengencerkan gilingan kedelai rebus dengan air di rumah produksi tahu di Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (27/8/2013). Dadi merasa kesepian karena tidak ada yang menemani. ”Dua hari ini saya kerja sendiri,” ujarnya. 

Dua teman kerja Dadi, Cece (35) dan Qoyum (24), pulang ke kampung di Majalengka, Jawa Barat, sejak Senin (26/8). Keduanya jadi korban berkurangnya aktivitas produksi karena permintaan tahu turun. Ketimbang menganggur, Cece dan Qoyum memilih pulang kampung. 

Dadi dan kawan-kawan biasanya mengolah 4-6 karung atau 2-3 kuintal kedelai per hari. Namun, sejak harga jual tahu dinaikkan rata-rata Rp 2.000 per loyang (ukuran 50 cm x 50 cm) jadi Rp 22.000 dan Rp 32.000 per loyang (bergantung pada ketebalan), pedagang pengecer mengurangi permintaan. 

Pemilik usaha tempat ketiganya bekerja, pasangan Cecep (58)-Encan (48), mengaku tak punya pilihan untuk menyiasati situasi itu, kecuali mengurangi produksi. ”Harga kedelai terus naik sejak sebelum Ramadhan, dari Rp 6.600 kini menjadi Rp 9.300 per kilogram,” kata Encan. 

Hal sama menimpa ratusan pengusaha tempe dan tahu di Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan. Maman, pemilik pabrik tahu, mengatakan, jika harga kedelai tidak kembali normal, ia akan memulangkan pekerjanya ke kampung halaman. 

”Kami mengurangi produksi hingga 50 persen lebih. Jika sebelumnya bisa mengolah 1 ton kedelai, kini paling 3-4 kuintal sehari. Kalau harga sudah normal, baru anak-anak kami panggil lagi,” kata Maman yang punya 20 pekerja asal Majalengka. 

Transaksi turunRatusan pengusaha tempe dan tahu di Gondrong Kenangan dan Gang Jambu, Cipondoh, Tangerang, juga bersiasat sama. Caryoni, misalnya, terpaksa mengurangi tiga pekerjanya. ”Sekarang ini kami masih bisa bertahan dengan mengurangi produksi dan jumlah pekerja. Bahkan, pendapatan pas-pasan untuk modal usaha berputar saja sudah cukup bagi kami,” kata Caryoni (47).
Dampak berkurangnya produksi itu juga terlihat dari sepinya transaksi pembelian kedelai di Koperasi Serba Usaha (KSU) Berkah Amanah Sejahtera, Cipondoh. Sejak empat hari setelah Lebaran sampai hari ini, pembelian kedelai menurun. 

”Pembelinya sepi. Dalam kondisi normal, kedelai terjual sampai 1,5 ton per hari. Namun, sekarang ini, penjualan tertinggi hanya 1 ton. Terkadang tidak sampai 1 ton,” kata Adi, pegawai KSU Berkah Amanah Sejahtera. 

Bukan hanya produsen, kenaikan harga kedelai juga berpengaruh terhadap para pedagang makanan khas Indonesia ini. Pedagang tempe dan tahu di beberapa pasar di Jabodetabek, terpaksa mengurangi stok karena pembeli berkurang. 

Di Pasar Kebayoran Lama dan Pasar Blok A di Jalan Fatmawati, Jakarta, makanan ini tetap dicari meski tingkat penjualan menurun. ”Saya biasanya bisa jual 20-30 papan tempe, sekarang bisa separuh saja sudah bagus. Sudah seminggu ini saya minta stok tempe paling banyak 10 papan,” kata Yan, pedagang di Kebayoran Lama. 

Di Pasar Gondangdia, Jakarta, saat hari sudah siang, tempe dan tahu dagangan Slamet Riyadi (41) masih banyak tersisa, padahal pasar mulai sepi. ”Sejak harga mahal, dagangan saya sering bersisa. Tidak selalu habis,” ujar Slamet. 

Tahu dan tempe yang dijajakannya adalah buatan sendiri. Kenaikan harga kedelai tidak membuat Slamet dan produsen lain serta-merta menaikkan harga. ”Saya pernah menaikkan harga tempe dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.000 setelah Lebaran, konsumen protes. Mereka tak mau membeli tempe dengan harga Rp 6.000,” katanya. 

Pelanggan restoran yang kerap mengambil tempe-tahu dari Slamet juga menolak harga baru. Akhirnya, Slamet hanya bisa menyiasati keadaan dengan mengecilkan ukuran tempe dan tahu. Selain itu, dia juga hanya bisa pasrah menerima penurunan omzet dan keuntungan sampai 40 persen sebagai ekses kenaikan harga ini. 

Melejitnya harga kedelai bukan sekali ini terjadi. Nasib produsen tahu dan tempe ini seperti mengulang kisah pada Juli 2012, saat harga kedelai melambung dari Rp 5.500 menjadi Rp 8.200 per kilogram. Ketika itu, ribuan produsen tempe dan tahu mogok produksi tiga hari sebagai bentuk protes kepada pemerintah. ”Pemerintah harus segera mengendalikan harga kedelai sehingga kami tidak gulung tikar,” kata Rujito, Bendahara Kopti Tangsel. 

Kini ribuan pengusaha dan makanan rakyat ini menunggu realisasi stabilisasi harga kedelai. Mereka tidak ingin usahanya hancur. Mereka berharap tidak terbelenggu berkepanjangan oleh harga kedelai tinggi akibat ketergantungan kepada impor. 

Cara Jokowi Jaga Perasaan Anak Buah...

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan inspeksi mendadak kantor Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara, Selasa (27/8/2013) sore. Beberapa warga mengeluhkan lamanya pelayanan di kantor tersebut.
Gubernur DKI Joko Widodo tampaknya tahu betul bagaimana menjaga perasaan anak buah. Meski banyak persepsi miring soal kinerja mereka, Jokowi tetap membelanya.

Suasana Kantor Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (27/8/2013), cukup ramai oleh belasan warga yang hendak mengurus mulai dari SKTM, KTP, dan sebagainya sedangkan petugas loket tampak belum hadir. Mereka tengah shalat zuhur.

Seusai shalat, para petugas tidak langsung bekerja melayani warga. Ada yang makan terlebih dahulu, ada yang berdiri di luar loket sambil mengobrol. Hal itu pun membuat nomor urut digital di loket, tak kunjung bergerak dan tertahan di angka 024.

Melky Yulius (28), salah seorang warga, mengeluhkan lambannya pelayanan di sana. Dia mengaku telah menunggu sekitar tiga jam, dan dokumen pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu itu pun tak disentuh oleh abdi masyarakat itu.

"Petugasnya habis shalat enggak balik-balik ke loket. Kita jadi nunggu lama," ujar Melky.

Al Marcel (42), warga lainnya, juga menyayangkan hal itu. Padahal, menurutnya, fasilitas di kelurahan tersebut telah baik secara fisik. Ruangan luas, udara cukup sejuk, deretan bangku tertata rapi, loketnya pun terbuka. Persis seperti yang diinginkan orang nomor satu di Kota Jakarta tersebut.

"Tapi sayangnya tidak diimbangi sama sumber daya manusia yang baik. Lelet sekali," ujarnya.

Bahkan, warga lainnya juga mengemukakan, ada petugas kelurahan yang memungut biaya sukarela dengan besaran bervariasi antara Rp 5.000 hingga Rp10.000 di setiap pelayanan kelurahan. Apa kata Jokowi?

Jelang siang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyidak pelayanan kelurahan itu. Semua PNS seperti kalang kabut. Bahkan, piring dengan isi macam-macam gorengan sampai ditaruh di atas rak sepatu saking ingin membersihkan meja kerja dari "hal-hal yang dianggap berbau kerja santai".

Seketika, pelayanan kembali normal. Warga dipanggil menurut nomor antrean, diawasi langsung oleh pimpinan tertinggi di Ibu Kota. Lantas, apa komentar Jokowi mendapati situasi tersebut?

"Ini udah baik. Meski harusnya di bawah satu jamlah. Tapi kalau antrenya panjang, ya memang lama tadi kan banyak tuh yang antre," ujar Jokowi.

Menurutnya, pelayanan kelurahan dan kecamatan kini sudah jauh berbeda dengan sebelumnya. Jika untuk mengurus SKTM atau KTP bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu, sekarang minimal hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja.

"Jadi jangan harap satu menit dua menit langsung jadi. Enggak bisa juga," lanjut Jokowi tertawa sambil didukung oleh beberapa petugas kelurahan.

Soal pungutan, Jokowi tampak berhati-hati sekali mengeluarkan pernyataan. Ia hanya mengatakan, sebuah perubahan harus diikuti dengan pikiran positif agar perubahan itu berjalan maksimal.

"Kalau ada perubahan, harus dikasih penghargaan, jangan dipikirannya negatif melulu," ujarnya.

Mendengar jawaban Jokowi, beberapa petugas kelurahan sekaligus sang lurah yang sebelumnya sempat berwajah tegang akibat pertanyaan wartawan itu, seketika tersenyum. Mereka tampak lega mendengar jawaban dari mulut gubernur itu.

Di akhir sidak, saat berjalan ke mobilnya, Jokowi pun memperingatkan wartawan agar menjaga perasaan anak buahnya yang tengah membangun sistem. "Pertanyaannya jangan begitu dong, di depan begitu," ujar Jokowi sambil setengah berbisik. 

Basuki "Blusukan" Cek Lahan Pembangunan 14 Rusun

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Tak hanya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang gemar melakukan blusukan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama siang ini tanpa diketahui oleh awak media, blusukan menelusuri wilayah Jakarta. Kunjungannya itu untuk mengecek lahan yang rencananya akan dibangun menjadi rusun mulai tahun depan. 

Basuki meninjau lahan itu bersama Asisten Pembangunan DKI Wiriyatmoko, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Sarwo Handayani, dan Kepala Biro Kepala Daerah Kerja Sama Luar Negeri Heru Budi Hartono. 

"Lahan itu ada yang punya Pemprov DKI, ada yang kita beli. Saya belum cek semuanya," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (27/8/2013). 

Dari hasil tinjauannya itu, kata Basuki, ada lahan yang tidak bisa untuk dibangun menjadi rusun sebab ada sekolah dan makam. Kendati demikian, Basuki tidak menjelaskan lahan-lahan mana saja yang tidak bisa digunakan untuk membangun rusun. 

Tinjauannya ini baru pertama kali dilaksanakan dalam upaya membangun banyak rusun untuk relokasi warga. Selain itu, menurut Basuki, ada juga lahan yang dimiliki oleh warga, seperti Kampung Apung di Jakarta Barat. Untuk menyulap lahan yasan menjadi rusun, harus ada kesepakatan dan negosiasi antara Pemprov DKI dan warga. 

Tak hanya itu, ada juga lahan yang merupakan kepemilikan PT Kereta Api Indonesia. Untuk biaya pembangunan, Basuki mengatakan, Pemprov DKI akan mengerahkan APBD DKI 2014 dan kewajiban pengembang. 

"Kalau dihitung kasar, masih ada 685 blok pengembang utang ke kita. Itu kewajiban mereka dan mesti kita cek semua," kata Basuki. 

Lahan-lahan yang akan dijadikan rumah susun di Jakarta tahun depan itu berada di Petamburan, Jakarta Pusat, yakni depo kereta api dan sekolah. Masih di Jakarta Pusat, ada lahan belakang makam Karet Bivak. Di Jakarta Barat, lokasinya berada di di Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan; lahan sekitar Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (KOPTI) di Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres; Kampung Apung, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng; serta lahan aset Pemda di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng. 

Adapun lahan di Jakarta Selatan terletak di Srengseng, Setu Babakan, Jagakarsa; lahan milik Departemen Pertanian di Pasar Minggu; di Manggarai, Tebet; Warung Jati Timur; serta Cirendeu, Lebak Bulus, untuk penampungan Kali Pesanggrahan. Di wilayah Jakarta Timur, calon lahan untuk rusun terletak di Pusat Industri Kecil (PIK), Penggilingan, Cakung; di Cawang, Kebon Pala; dan di Ciracas, Penganten Ali. 

Ini Harta Djoko Susilo Senilai Rp 200 Miliar

Mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri, Irjen (Pol) Djoko Susilo mendengarkan keterangan saksi dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (5/7/2013). Djoko Susilo diadili dalam dugaan kasus korupsi pengadaan alat simulator SIM di Korlantas, Mabes Polri.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengungkapkan bahwa harta kekayaan Inspektur Jenderal Djoko Susilo yang diminta jaksa penuntut umum KPK dirampas untuk negara mencapai Rp 200 miliar. Harta itu diduga hasil tindak pidana pencucian uang terkait kasus korupsi pengadaan alat driving simulator SIM yang menjerat mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri itu.
"Itu bisa sampai di atas Rp 200 miliar. Itu tidak pernah ada dalam sejarah republik ini, orang dirampas hartanya sampai Rp 200 miliar," kata Bambang di Jakarta, Rabu (21/8/2013).

Bambang pun membandingkan dengan terpidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang Bahasyim Assifie dengan harta yang dirampas untuk negara jauh lebih sedikit dibanding Djoko, yakni mencapai Rp 60 miliar.

Seperti diketahui, jenderal bintang tiga itu dituntut pidana 18 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 1 tahun kurungan. Djoko dianggap melakukan tindak pidana korupsi dengan memperkaya diri sendiri sebesar Rp 32 miliar. Uang itu diterima Djoko dari pemenang proyek simulator SIM, yakni Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA) Budi Susanto.

Kerugian keuangan negara dalam proyek ini sebesar Rp 121,830 miliar. Djoko juga dianggap terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang pada kurun waktu 2003-2010 dan 2010-2012.

Perbuatan itu dilakukan Djoko dengan menyamarkan hartanya yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi. Harta kekayaan Djoko dianggap tidak sesuai dengan profilnya sebagai Kepala Korps Lalu Lintas Polri dan pada jabatan sebelumnya.

Djoko pun dituntut membayar uang pengganti Rp 32 miliar. Selain itu, jaksa juga meminta majelis hakim Pengadilan Tipikor agar mencabut hak Djoko untuk dipilih dan memilih.

Adapun harta yang diminta dirampas untuk negara berupa tanah, bangunan, dan kendaraan yaitu sebagai berikut:

  • Sebidang tanah dan bangunan dengan luas tanah 377 meter persegi (m2) di Jalan Cendrawasih Mas Blok A9 Nomor W RT 002 RW 01, Tanjung Barat, Jagakarsa, atas nama Ibu Yani. 
  • Sebidang tanah seluas 1.098 m2 dan bangunan di Jalan Paso RT 004 RW 04, Pasar Minggu, atas nama Haji Ali Sudin.Sebidang tanah seluas 106 m2 dan bangunan di KP Ragunan RT 007 RW 05, Jatipadang, Pasar Minggu, atas nama Mahdiana.
  • Sebidang tanah seluas 100 m2 dan bangunan di KP Ragunan, RT 007 RW 05 Jatipadang, Pasar Minggu, atas nama Mahdiana.
  • Sebidang tanah seluas 67 m2 dan bangunan di Jalan Dharmawangsa IX RT 005 RW 01 Nomor 64, Pulo, Kebayoran Baru, atas nama Mahdiana.
  • Sebidang tanah seluas 164 m2 dan bangunan di KP Ragunan RT 009 RW 05 Jatipadang, Pasar Minggu, atas nama Mahdiana.
  • Sebidang tanah seluas 65 m2 dan bangunan di KP Ragunan RT 008 RW 05, Jatipadang, Pasar Minggu, atas nama Mahdiana.Sebidang tanah seluas 3.201 m2 dan bangunan di Jalan Paso RT 005 RW 04 Jagakarsa, Jakarta Selatan, atas nama Henny Rayani Margana.
  • Sebidang tanah seluas 220 m2 dan bangunan di Gang Pondo RT 005 RW 04 Jagakarsa, Jakarta Selatan, atas nama Mahdiana.
  • Satu kunci mobil dengan lambang Mercy warna hitam dengan nomor seri 320 4314.
  • Akta jual beli nomor 491/2012 tanggal 20 November 2012 atas nama Mahdiana.
  • Uang tunai Rp 1.156.000.000 yang telah disetorkan pada rekening BRI Cabang Rasuna Said dengan pengirim PT TCP Internusa dengan berita untuk pengembalian uang atas nama Eva Handayani atas pesanan tanah pada Blok D6/10 Tanjung Mas Raya.
  •  Sebidang tanah seluas 752 m2 dan bangunan di Golf Residence 1, Jalan Bukit Golf II No 12 Jangli, Tembalang, Semarang, atas nama Dipta Anindita.
  • Sebidang tanah seluas 360 m2 dan bangunan di Pesona Khayangan Blok E No 01, Depok, atas nama Dipta Anindita.
  • Sebidang tanah seluas 877 m2 dan bangunan di Jalan Sam Ratulangi Nomor 16 Surakarta, Manahan, Banjarsari, Surakarta, atas nama Dipta Anindita.
  • Sebidang tanah seluas 246 m2 dan bangunan di Jalan Cikajang Nomor 18 RT 06 RW 06, Blok Q2 Pernis, Nomor 160 Petogogan, Kebayoran Baru, atas nama Dipta Anindita.
  • Sebidang tanah seluas 703 m2 dan bangunan di Jalan Prapanca Raya No 6 Cipete Utara, Kebayoran Baru, atas nama Dipta Anindita.Satu bidang tanah seluas 287 m2 dan bangunan di Kelurahan Panembahan, Kraton, Yogyakarta, milik Poppy Femialya.
  • Satu bidang tanah seluas 286 m2 dan bangunan di Kelurahan Panembahan, Kraton, Yogyakarta, milik dari Poppy Femialya.
  • Satu bidang tanah seluas 3.077 m2 dan bangunan di Kelurahan Sondakan, Laweyan, Surakarta, milik Poppy Femialya.
  • Satu unit rumah susun The Peak lantai 25 Unit A dengan luas 159 m2 di Jalan Setiabudi Raya No 9 milik Sudiyono.
  • Satu mobil Toyota Rush 1.5 AT warna silver metalik berikut kunci kontak dan STNK atas nama Seto Aji Ismoyo.Uang senilai Rp 6 miliar. Uang sitaan yang berasal dari RTGS dari rekening Bank Mandiri atas nama Djoko Waskito.
  • Satu mobil Toyota Avanza warna silver metalik dengan nomor polisi B 197 SW serta kunci, STNK, dan BPKB atas nama Sonya Mariana Ruth Warouw dari Erick Maliangkay pada bulan April 2007. Menurut Erick, ini adalah honor dari Djoko Susilo.
  • Sebidang tanah seluas 179 m2 dan bangunan di Jalan Lampo Batang Tengah No 20 Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, atas nama Lady Diah Hapsari. Saat ini diagunkan ke Bank Mandiri untuk pinjaman sebesar Rp 50 juta dengan masa agunan selama dua tahun mulai dari Januari 2013 sampai Januari 2015.Sebidang tanah seluas 2.640 m2 dan bangunan di Jalan Kapuk Raya RT 003 RW 00 No 36 Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, atas nama Djoko Waskito yang digunakan sebagai SPBU nomor 34.14404.
  • Sebidang tanah dan bangunan di Jalan Arteri Kaliwungu, Kendal, yang digunakan sebagai SPBU nomor 44.51315.
  • Satu kunci mobil Jeep dengan kode CE 0888.
  • Satu mobil Nissan Serena HGW STAR AT warna hitam berikut konci kontak dan STNK atas nama Siti Maropah bernomor polisi B 1571 BG.
  • Satu mobil Wrangler 4.0L At jenis Jeep warna hitam berikut kunci kontak dan STNK atas nama Bambang Ryan Setiadi bernomor polisi B 1379 KJB dengan tahun pembuatan 2007.Satu mobil Toyota Harrier 2.4 AT warna hitam berikut kunci kontak dan STNK atas nama Muhamad Zaenal Abidin.
  • Uang tunai 14,637 dollar AS, 3,062 dollar Singapura, 20 Thb, Rp 68.860.000, dan 1 riyal Saudi.
  • Satu mobil Toyota Avanza 1.3G GMMF JJ bernomor polisi B 1029 SOH atas nama Muhamad Zainal Abidin dan kunci mobil.
  • Satu bidang tanah dan bangunan di Desa Cirangkong, Kumpay, Jawa Barat, milik Eva Susilo Handayani.
  • Satu unit satuan kondotel Swiss-Belhotel, Segara Nusa Dua, Bali, lantai 3 Unit 33 seluas 36,8 m2 atas nama Sudiyono.Uang tunai Rp 500 juta di Bank BRI dengan penyetor Soeharno.
  • Satu mobil merek Isuzu tipe Del Van tahun 1996 warna putih bernomor polisi B 9372 FG atas nama Karjono.
  • Uang tunai sebesar Rp 14.628.600 dengan pengiriman uang BCA tanggal 6 Maret 2013 atas nama penyetor Apriliani Susiwulansari.