Perbedaan pandangan antara Garuda Indonesia dengan Angkasa Pura II
mengenai landasan Bandara Soekarno-Hatta yang tak mendukung operasional
pesawat Garuda jenis Boeing B777-330ER, terdengar hingga ke telinga
Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Dahlan langsung merespon dengan menghubungi Direktur Utama Angkasa
Pura II Tri Sunoko. Saat berbuka puasa bersama wartawan, Dahlan
menelepon Tri lantaran penasaran. Sebab, pesawat tipe 747 yang nyatanya
lebih besar dari 777-330ER bisa mendarat. Sedangkan pesawat Garuda tidak
bisa maksimal di landasan Bandara Soekarno Hatta.
"Kenapa selama 747 yang lebih besar selama ini bisa mendarat, lebih besar saja bisa mendarat 747. Nanti saya cek," ucap Dahlan.
Dahlan mengaku sudah mengetahui informasi ini. Dahlan pun membela
direksi Garuda Indonesia. Menurutnya, direksi Garuda sudah pasti tahu
kondisi landasan sebelum membeli pesawat.
"Ini kan tahunya setelah beli, kalau saya Dirut Garuda akal sehat
saya Bandara Soekarno Hatta memenuhi syarat, 747 saja bisa," tutupnya.
Sebelumnya, bos Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengeluhkan landasan
bandara Soekarno Hatta yang tidak mendukung operasional pesawat Garuda
terbaru jenis 737-330ER. Garuda terpaksa menunda layanan penerbangan ke
London.
Pernyataan ini langsung ditanggapi bos Angkasa Pura II Tri Sunoko
yang mengatakan bahwa Garuda tidak melihat kondisi bandara saat membeli
pesawat.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon