 |
| Cristiano Ronaldo-SBY. |
Politikus Demokrat Achsanul Qosasi menanggapi santai pemberian jersey kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh pemain sepak bola Cristiano Ronaldo. Dia menyebut itu bukan hal besar dan tidak termasuk dalam kategori gratifikasi.
Achsanul mengatakan, pemberian jersey yang dilakukan Ronaldo kepada Presiden SBY adalah wajar dan tidak perlu dibesar-besarkan. Apalagi, terkait gratifikasi, kata dia, tidak ada kaitannya antara Ronaldo sebagai pesepakbola dengan gratifikasi terhadap presiden.
"Jangan mempermasalahkan hal-hal yang menjadi apresiasi, Ronaldo beri kaos, Jokowi diberi gitar, manusiawi dan kemanusiaan, Ronaldo bangga, presiden bangga. Apa manfaatnya Ronaldo nyogok presiden kalau disebut gratifikasi," kata Achsanul yang juga anggota Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (26/6).
Dia menilai, pemberian itu tidak perlu sampai dilaporkan ke KPK. Karena tidak ada korelasi antara seorang atlet dengan presiden terkait gratifikasi.
Achsanul berpendapat untuk menghindari opini yang berkembang, lebih baik presiden SBY juga membuat sebuah museum dari hasil-hasil pemberian para pejabat ataupun orang penting yang ada di dunia.
"Itu bagus, apabila presiden dapat sesuatu yang sifatnya unik dikumpulkan untuk buat museum," tandasnya.
Seperti diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyatakan jersey yang diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari pemain sepak bola Cristiano Ronaldo bukan termasuk barang gratifikasi. Namun, lembaga antikorupsi itu mempersilakan SBY melaporkan pemberian tersebut.
Johan mengatakan, jersey ini berbeda dengan gitar Gubernur DKI Jakarta Jokowi. Saat itu, menurut Johan, Jokowi diberikan gitar oleh panitianya, bukan grup band Metallica.
Achsanul mengatakan, pemberian jersey yang dilakukan Ronaldo kepada Presiden SBY adalah wajar dan tidak perlu dibesar-besarkan. Apalagi, terkait gratifikasi, kata dia, tidak ada kaitannya antara Ronaldo sebagai pesepakbola dengan gratifikasi terhadap presiden.
"Jangan mempermasalahkan hal-hal yang menjadi apresiasi, Ronaldo beri kaos, Jokowi diberi gitar, manusiawi dan kemanusiaan, Ronaldo bangga, presiden bangga. Apa manfaatnya Ronaldo nyogok presiden kalau disebut gratifikasi," kata Achsanul yang juga anggota Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (26/6).
Dia menilai, pemberian itu tidak perlu sampai dilaporkan ke KPK. Karena tidak ada korelasi antara seorang atlet dengan presiden terkait gratifikasi.
Achsanul berpendapat untuk menghindari opini yang berkembang, lebih baik presiden SBY juga membuat sebuah museum dari hasil-hasil pemberian para pejabat ataupun orang penting yang ada di dunia.
"Itu bagus, apabila presiden dapat sesuatu yang sifatnya unik dikumpulkan untuk buat museum," tandasnya.
Seperti diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyatakan jersey yang diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari pemain sepak bola Cristiano Ronaldo bukan termasuk barang gratifikasi. Namun, lembaga antikorupsi itu mempersilakan SBY melaporkan pemberian tersebut.
Johan mengatakan, jersey ini berbeda dengan gitar Gubernur DKI Jakarta Jokowi. Saat itu, menurut Johan, Jokowi diberikan gitar oleh panitianya, bukan grup band Metallica.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon