 |
| Putusan Komite Etik . |
Ketua KPK Abraham Samad menyatakan penggeledahan di Bank Indonesia dua hari lalu adalah sebagai bukti bahwa pihaknya serius mengungkap kasus Bank Century. Dia pun berjanji akan segera mengungkap dugaan keterlibatan Wakil Presiden Boediono dalam kasus Century.
"Jadi penggeledahan itu adalah salah satu bukti bahwa KPK serius menjalani kasus Century. Kemudian yang kedua, dari penggeledahan itu, lalu hasil pemeriksaan nanti Budi Mulia (tersangka) barulah KPK dapat menyimpulkan keterlibatan gubernur BI (pada saat itu, Boediono) atau tidak," jelas Abraham sebelum menghadiri rapat kerja dengan Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/6).
Abraham menjelaskan, penggeledahan di BI dilakukan baru kemarin bukan karena KPK lamban. Namun, KPK harus terlebih dahulu mengumpulkan petunjuk dari para pejabat BI yang berada di luar negeri.
"Bukan terlambat, karena setelah kita melakukan pemeriksaan, pemeriksaan terhadap pejabat BI di luar negeri semua keterangan itu memberi petunjuk kita untuk dikonkretkan data-data yang dibutuhkan itu, makanya kita lakukan penggeledahan," imbuhnya.
Menurut Abraham, dari hasil penggeledahan yang dilakukan, KPK yakin bisa mengungkap sedikit demi sedikit aktor intelektual di balik kasus yang merugikan negara hingga Rp 6,7 triliun itu.
"Dapat macam-macam, dapat bukti-bukti, yang selama ini bisa sebenarnya kita kategorikan data itu tidak didapat akan sulit membuka kasus Century, tapi dengan adanya penggeledahan alhamdulillah sedikit demi sedikit bisa terungkap," tegas dia.
Abraham juga yakin bahwa dari penggeledahan itu bisa mengungkap misteri di balik kasus Bank Century.
"Pokoknya, banyak dokumen yang bisa membuka tabir dari Century itu," tutur dia.
"Jadi penggeledahan itu adalah salah satu bukti bahwa KPK serius menjalani kasus Century. Kemudian yang kedua, dari penggeledahan itu, lalu hasil pemeriksaan nanti Budi Mulia (tersangka) barulah KPK dapat menyimpulkan keterlibatan gubernur BI (pada saat itu, Boediono) atau tidak," jelas Abraham sebelum menghadiri rapat kerja dengan Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/6).
Abraham menjelaskan, penggeledahan di BI dilakukan baru kemarin bukan karena KPK lamban. Namun, KPK harus terlebih dahulu mengumpulkan petunjuk dari para pejabat BI yang berada di luar negeri.
"Bukan terlambat, karena setelah kita melakukan pemeriksaan, pemeriksaan terhadap pejabat BI di luar negeri semua keterangan itu memberi petunjuk kita untuk dikonkretkan data-data yang dibutuhkan itu, makanya kita lakukan penggeledahan," imbuhnya.
Menurut Abraham, dari hasil penggeledahan yang dilakukan, KPK yakin bisa mengungkap sedikit demi sedikit aktor intelektual di balik kasus yang merugikan negara hingga Rp 6,7 triliun itu.
"Dapat macam-macam, dapat bukti-bukti, yang selama ini bisa sebenarnya kita kategorikan data itu tidak didapat akan sulit membuka kasus Century, tapi dengan adanya penggeledahan alhamdulillah sedikit demi sedikit bisa terungkap," tegas dia.
Abraham juga yakin bahwa dari penggeledahan itu bisa mengungkap misteri di balik kasus Bank Century.
"Pokoknya, banyak dokumen yang bisa membuka tabir dari Century itu," tutur dia.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon