Rusia selalu menawarkan peluang pemanfaatan terpadu energi nuklir
demi tujuan damai meski salah satu negara sekutunya, Iran, kini
dicurigai sedang melakukan pengayaan uranium untuk memproduksi senjata
nuklir.
Hal tersebut terungkap dalam sebuah seminar tentang
program nuklir Rusia bertujuan damai yang digelar di Jakarta, Rabu
(13/3). Salah satu pembicara dari Rusia adalah Kepala Departemen
Infrastruktur Rosatom Overseas YN Busurin.
Busurin mengatakan,
Indonesia sebagai negara kepulauan bisa membangun pembangkit listrik
tenaga nuklir (PLTN) terapung dan Rosatom siap membantu mewujudkan itu.
”Kami siap membantu negara lain yang memiliki pemahaman teknologi nuklir
yang baik. Kami akan membantu keamanannya, personel, dan yang terkait
program antiteror serta proteksi antimiliter,” katanya.
Ditanya
tentang sikap Rusia menghadapi dugaan penyalahgunaan energi nuklir,
seperti di Iran dan Korea Utara (Korut), Busurin menjawab dengan cara
berbeda. Menurut dia, Rusia mengecam program nuklir Korut yang bertujuan
militer.
Sementara di Iran, Busurin mengatakan, Rusia membantu
pembangunan PLTN di Iran. Ia menambahkan, hingga kini tak ada
bukti-bukti yang menguatkan kecurigaan Barat dan AS bahwa program nuklir
Iran bertujuan menghasilkan senjata nuklir. Menurut dia, Badan Tenaga
Atom Internasional (IAEA) juga masih ragu-ragu tentang tuduhan tujuan
militer program nuklir Iran.
Pemain utama
Menurut
Busurin, Rosatom adalah perusahaan negara Rusia yang bergerak di bidang
teknologi nuklir dengan pengalaman selama 65 tahun dan salah satu
pemain utama pasar nuklir dunia saat ini. Kompleks nuklir Rosatom
memiliki unit produksi dan pengayaan uranium, pabrikasi bahan bakar
nuklir, pabrik peralatan tenaga listrik, teknologi pembangkit listrik,
serta desain, rekayasa, dan konstruksi PLTN.
Rosatom kini hadir di
lebih dari 40 negara di lima benua. Busurin mengatakan, mereka selama
ini melayani penyediaan uranium, pembuatan sentrifuga, pengembangan
sumber daya manusia di bidang nuklir, sampai keamanan, keuangan, dan
operasi PLTN.
Sumber :
http://health.kompas.com/read/2013/03/14/02450864/Rusia.Menawarkan.Teknologi.Nuklir.
1. Silahkan masukkan komentar
2. Berkomentar dengan kata-kata yang santun
3. Jangan menggunakan kata-kata kotor
4. Jika anda tidak suka dengan yang kami sajikan, lebih baik jangan di baca
5. Tinggalkan link web/blog anda agar admin bisa visit back
6. Jadilah pengunjung yang baik
7. Kami hanya memberikan informasi dari sumber-sumber yang bisa admin percaya.
8. Maaf jika ada salah satu artikel tidak ada sumbernya.
EmoticonEmoticon