PBB temukan penggunaan senjata kimia di Suriah

Laporan mencengangkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan Suriah terbukti menggunakan senjata kimia dalam jumlah terbatas. Ini terjadi setidaknya dalam empat kali kontak senjata di negara itu.

Surat kabar the Huffington Post melaporkan, Selasa (4/6), meski demikian PBB membutuhkan bukti lebih kuat untuk menentukan bahan kimia digunakan oleh militer Presiden Basyar al-Assad.

PBB juga menyebutkan temuan ini bakal lengkap jika ada uji sampel langsung dari korban terkena serangan senjata kimia itu. Organisasi negara sejagat itu meminta izin Ibu Kota Damaskus agar tim ahli datang ke sana.

Sebenarnya Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama telah berulang kali mengingatkan akan penggunaan senjata kimia oleh tentara Assad namun temuan PBB semakin menguatkan. Obama mengatakan senjata ini diperoleh dari negara lain pendukung presiden Suriah.

Laporan PBB juga menyebutkan kedua belah pihak baik tentara Assad maupun pemberontak sama-sama melakukan kejahatan perang. PBB mengutuk mereka yang mengirim senjata ke pihak oposisi dan juga pihak Assad. Keduanya saling tuding pihak mereka jadi korban.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon bersikeras mengirim tim ahli senjata kimia ke Suriah dipimpin oleh ahli senjata Ake Sellstrom. Namun pemerintah Assad menolak mereka.

Pekan lalu Menteri Luar Negeri Walid al-Mualim mengatakan Irak saat dipimpin Saddam Hussein justru membuka jalan invasi Amerika pada 2003 dengan mengirimkan anggota PBB menyelidiki kejahatan kemanusiaan di negara itu, "Kami tidak akan melakukan kesalahan sama. Kami tidak akan mengizinkan PBB datang dan berbuat apapun keinginan mereka," ujar al-Mualim.

Sumber :

http://www.merdeka.com/dunia/pbb-temukan-penggunaan-senjata-kimia-di-suriah.html